Jakarta (ANTARA) - Pengelola Mal Kota Kasablanka PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa, memutuskan untuk membagikan dividen tunai senilai Rp313,03 miliar atau setara Rp6,5 per saham.

Dividen yang dibagikan oleh perseroan setara 20,34 persen laba bersih tahun buku 2022 yang sebesar Rp1,53 triliun, yang mana akan dibagikan kepada 48,15 miliar saham yang beredar.

“Dividen senilai Rp6,5 per saham ini menggambarkan komitmen keberlanjutan kepada para pemegang saham PWON,” ujar Director and Corporate Secretary Pakuwon Minarto Basuki.

Baca juga: Gudang Garam membagikan dividen Rp2,3 triliun

Selain itu, dalam RUPST, perseroan menetapkan Rp1 miliar dari laba bersih sebagai dana cadangan, serta sisanya masuk menjadi modal alias dibukukan sebagai laba ditahan.

Pada tahun ini, perseroan menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp2,4 triliun, yang mana sebesar Rp1,5 triliun digunakan untuk ekspansi lahan.

Perseroan akan menggunakan anggaran sebesar Rp1,5 triliun untuk pembelian lahan di Pulau Batam, Pulau Bali, dan Provinsi Jawa Tengah.

Selain itu, perseroan akan masuk ke proyek baru, di antaranya ekspansi di Surabaya dengan menambahkan kondominium dan menambah luas mal, serta membangun proyek mixed use, seperti pusat perbelanjaan, hotel, dan perumahan untuk ekspansi di Batam, Jawa Tengah, dan Bali.

Baca juga: Indofood CBP putuskan bagi dividen Rp2,19 triliun tahun buku 2022

Sepanjang 2022, Pakuwon Jati mencatatkan pendapatan sebesar Rp5,98 triliun, atau meningkat 4,79 persen year on year (yoy), dari sebelumnya sebesar Rp5,71 triliun pada 2021.

Meningkatnya pendapatan, juga mendorong meningkatnya laba bersih perseroan sebesar 11,30 persen (yoy) menjadi Rp153 triliun selama 2022, dari sebelumnya sebesar Rp1,38 triliun pada 2021.

Berdasarkan komposisi pemegang saham per 31 Mei 2023, masyarakat menguasai 15,08 miliar lembar saham perseroan atau setara 31,32 persen, sedangkan, pengendali perseroan yaitu Pakuwon Arthaniaga menguasai 68,68 persen.