Siklon Rusty bawa cuaca cerah ke Yogyakarta
28 Februari 2013 16:17 WIB
Tugu Adipura di kawasan Jembatan Kewek, Yogyakarta. BMKG memperkirakan intensitas hujan di Yogyakarta mulai menurun sejak Maret dan musim hujan di wilayah itu berakhir pada April.(ANTARA/Noveradika)
Yogyakarta (ANTARA News) - Siklon Tropis Rusty yang berada di utara Australia sejak Jumat (22/2) mengakibatkan gangguan cuaca jangka pendek sehingga cuaca Yogyakarta dan sekitarnya menjadi cerah meskipun masih dalam periode musim hujan.
"Munculnya Badai Rusty mengakibatkan perubahan pola angin di atas wilayah Yogyakarta sehingga beberapa hari terakhir ini cuaca cenderung lebih cerah," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Tony Agus Wijaya, di Yogyakarta, Kamis.
Siklon Rusty berada di perairan sebelah barat Australia bertekanan udara 985 mb dengan kecepatan maksimal di pusat badai mencapai 45 knots yang bergerak ke selatan.
Selain membawa cuaca cerah, Siklon Rusty juga meningkatkan kecepatan angin di laut selatan Yogyakarta menjadi lebih dari 40 kilometer per jam. Rata-rata kecepatan angin di laut selatan 10-20 kilometer per jam saat cuaca normal.
"Meningkatnya kecepatan angin tersebut juga mengakibatkan gelombang laut menjadi lebih tinggi, yaitu sekitar lima meter. Padahal, rata-rata tinggi gelombang adalah kurang dari dua meter," katanya.
Menurut dia, gangguan cuaca jangka pendek tersebut akan segera berakhir pada akhir pekan ini, setelah Rusty menjauhi wilayah Indonesia.
"Dalam beberapa hari ke depan, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan kembali turun di wilayah Yogyakarta," katanya.
Seiring dengan kembalinya kondisi cuaca menjadi normal, Tony juga mengingatkan masyarakat untuk mewasdapai munculnya angin kencang skala lokal.
Angin kencang lokal, lanjut dia, berpotensi muncul usai cuaca cerah selama beberapa hari. "Saat cuaca cerah, terjadi pembentukan awan cumulonimbus yang berpotensi mengakibatkan hujan ekstrim dan angin kencang," katanya.
(E013)
"Munculnya Badai Rusty mengakibatkan perubahan pola angin di atas wilayah Yogyakarta sehingga beberapa hari terakhir ini cuaca cenderung lebih cerah," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Tony Agus Wijaya, di Yogyakarta, Kamis.
Siklon Rusty berada di perairan sebelah barat Australia bertekanan udara 985 mb dengan kecepatan maksimal di pusat badai mencapai 45 knots yang bergerak ke selatan.
Selain membawa cuaca cerah, Siklon Rusty juga meningkatkan kecepatan angin di laut selatan Yogyakarta menjadi lebih dari 40 kilometer per jam. Rata-rata kecepatan angin di laut selatan 10-20 kilometer per jam saat cuaca normal.
"Meningkatnya kecepatan angin tersebut juga mengakibatkan gelombang laut menjadi lebih tinggi, yaitu sekitar lima meter. Padahal, rata-rata tinggi gelombang adalah kurang dari dua meter," katanya.
Menurut dia, gangguan cuaca jangka pendek tersebut akan segera berakhir pada akhir pekan ini, setelah Rusty menjauhi wilayah Indonesia.
"Dalam beberapa hari ke depan, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan kembali turun di wilayah Yogyakarta," katanya.
Seiring dengan kembalinya kondisi cuaca menjadi normal, Tony juga mengingatkan masyarakat untuk mewasdapai munculnya angin kencang skala lokal.
Angin kencang lokal, lanjut dia, berpotensi muncul usai cuaca cerah selama beberapa hari. "Saat cuaca cerah, terjadi pembentukan awan cumulonimbus yang berpotensi mengakibatkan hujan ekstrim dan angin kencang," katanya.
(E013)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
Tags: