Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komite Eksekutif (EXCO) PSSI Bob Hippy mengatakan status empat anggota EXCO yang mengikuti rapat di Kantor PSSI Senayan, Rabu, belum disahkan dalam kongres sehingga keputusan yang dihasilnya juga tidak sah.

"Rapat itu diikuti empat Exco yang tidak sah, jadi keputusan juga tidak sah. Padahal pengesahan mereka baru akan dilakukan di kongres 17 Maret nanti," kata Bob Hippy.

Rapat EXCO di Kantor PSSI Senayan Jakarta diikuti enam dari 11 anggota yang ada. Adapun anggota yang statusnya dinilai tidak sah adalah La Nyalla Mattalitti, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan dan Tony Aprilani.

Dalam rapat yang dipimpin Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin ini dihasilkan beberapa keputusan mulai dari persiapan kongres PSSI, status Badan Tim Nasional, penggantian pelatih timnas hingga penggantian posisi Sekjen PSSI.

Untuk posisi pelatih timnas telah diputuskan jika akan menggunakan jasa pelatih asal Argentina, Luis Manuel Blanco. Dengan demikian posisi Nil Maizar sebagai pelatih kepala tergeser.

Keputusan yang cukup krusial adalah masalah penggantian Sekjen PSSI dari Halim Mahfudz ke Hadiyandra yang sebelumnya menjadi Deputi Sekjen PSSI Bidang Organisasi. Mantan Sekretaris Pengprov PSSI Jambi ini juga langsung diplot sebagai ketua pelaksana Kongres PSSI 17 Maret nanti.

Ditanya apa langkah yang akan dilakukan, Bob mengaku tetap pada program yang telah dibuat sebelumnya termasuk dalam mempersiapkan timnas untuk menghadapi Pra Piala Asia (PPA) 2015 melawan Arab Saudi pada 23 Maret nanti.

"Kami akan terus menjalankan program yang telah ada," kata pria yang juga Koordinator Timnas itu.

Dengan tetap pada program yang ada bisa dipastikan timnas akan dilatih oleh Nil Maizar. Begitu juga dengan posisi Sekjen. Bob menegaskan jika Halim Mahfudz tetap sebagai Sekjen PSSI.

Bob Hippy adalah salah satu anggota EXCO PSSI yang tidak hadir pada rapat di Kantor PSSI Senayan. Anggota lain yang tidak hadir adalah Sihar Sitorus, Farid Rahman, Tuty Dau dan Widodo Santoso.

(B016/I015)