Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta menilai PT. Jakarta Monorail lamban menyerahkan segala kekurangan dokumen yang diminta oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Jokowi bahkan mengancam akan mengganti investor jika PT. JM belum juga bisa memberikan dokumen tersebut sesuai jadwal.

"Kalau telat ya ganti (investor)," katanya.

Hingga kini, PT. JM belum juga menyerahkan kekurangan dokumen seperti bukti pembayaran hutang serta profil investor baru. Sehingga Jokowi belum bisa memberikan keputusan mengenai pembangunan monorail.

"Tolong dikejar ke PT. JM, jangan ke saya terus," katanya di Balaikota DKI Jakarta, Rabu.

Jokowi mengatakan bahwa sebelum kekurangan dokumen sampai ke tangannya, dia belum bisa mengatakan atau memberikan keputusan soal pembangunan dua jalur monorail.

"Dokumen belum diserahkan, saya mau ngomong apa. Jangan ada persepsi saya yang lamban," katanya.

Dia meyakinkan bahwa PT. JM sudah diberi tenggat waktu untuk menyelesaikan kebutuhan dokumen-dokumen tersebut. Namun menolak memberi rincian soal kapan tenggat waktunya akan berakhir.

"Sudah saya kasih, enggak perlu saya sebut kapan. Saya kerja pakai target waktu," katanya.

Namun Jokowi berharap bahwa PT. JM bisa memberikan dokumen tersebut sebelum teengat waktunya.

"Kan lebih baik. Begitu saya terima langsung saya putuskan, cor," katanya.
(Dny)