Sydney (ANTARA News) - Ratusan warga Pilbara di Australia Barat berlindung di pusat pengungsian saat Topan Tropis Rusty bergerak mendekati wilayah pantai tersebut, demikian laporan media setempat yang dikutip Xinhua pada Rabu.
Sarah Hoogenboom dari Departemen Perlindungan Anak mengatakan kepada ABC News Online bahwa malam sangat berisik dan berangin bagi mereka yang tidur di pusat pengungsian di kota tersebut.
"Banyak suara, banyak hujan dan banyak angin dan kekuatan semua itu kelihatan tidak reda," katanya.
Departemen Perlindungan Anak menyatakan dua pusat penampungan telah dibuka di Port Hedland dan South Hedland.
Departemen Kebakaran dan Layanan Darurat (Department of Fire and Emergency Services/DFES) di negara bagian itu pada Rabu mengeluarkan peringatan bagi warga di permukiman Pardoo sampai Whim Creek dan sekitarnya, termasuk Port Hedland di Pilbara.
"Ada ancaman terhadap nyawa dan rumah. Anda berada dalam bahaya dan perlu bertindak segera," demikian peringatan DFES.
DFES memperingatkan hujan dan angin yang sangat berbahaya diperkirakan terus terjadi hingga Kamis.
"Sekarang setiap orang mesti membawa alat pertolongan pertamanya, dan berlindung di pusat kesejahteraan atau bagian gedung yang paling aman dan paling kuat," katanya.
Topan Rusty telah meningkat jadi kategori empat, saat topan tersebut bergerak dengan kecepatan hampir 130 kilometer ke sebelah utara-timurlaut Port Hedland.
Biro Meteorologi Australia mengatakan angin dengan kecepatan 120 kilometer per jam sudah menerjang Port Hedland dan keadaan diperkirakan secara bertahap akan bertambah buruk sepanjang siang hari.
(Uu.C003)
Ratusan warga berlindung saat Rusty dekati Australia
27 Februari 2013 09:50 WIB
Ilustrasi pergerakan siklon tropis Rusty. (NOAA Satellite and Information Service)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
Tags: