Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menjadikan lahan di Kelurahan Jamsaren, Kota Kediri, yang dahulu penuh dengan tumpukan sampah kini menjadi lahan produktif dengan ditanami beragam tanaman.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Ahad, mengapresiasi pemanfaatan lahan di Kelurahan Jamsaren menjadi lahan pertanian produktif dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Pemanfaatan lahan itu juga menggunakan dana program pemberdayaan masyarakat.

"Ini contoh yang bagus. Harapannya kawasan ini terus dikembangkan lebih bagus lagi. Nanti akan kami bantu supaya anak-anak sekolah bisa belajar mengenai pertanian di sini," katanya di Kediri.

Lurah Jamsaren, Kota Kediri Zaki Zamani mengatakan sekitar dua atau tiga tahun lalu kawasan ini memang banyak tumpukan sampah.

Baca juga: Wali Kota Kediri: IPSD dapat tangani 15 persen sampah

Baca juga: Pemkab Kediri persiapkan pembangunan TPA Regional


Pihaknya kemudian mengadakan musyawarah yang melibatkan karang taruna, kelompok tani dan semua pihak untuk mengembangkan lokasi ini menjadi lebih baik. Akhirnya dibuatlah pengembangan kawasan kampung tani.

"Alhamdulillah, kawasan ini kami kembangkan menjadi kawasan kampung tani. Dulunya lahan ini tidak produktif saat ini menjadi produktif," kata dia.

Di kawasan ini ada terdapat kebun buah berisi berbagai macam tanaman termasuk buah-buahan yang sudah siap panen. Terdapat pula sayuran di green house.

Hasil dari budi daya tersebut juga mampu bernilai ekonomis. Salah satu usaha jasa makanan ada yang telah mengambil sayuran dari green house di kawasan ini.

Selain itu, di kawasan ini juga dibangun pujasera yang memanfaatkan dana dari anggaran Prodamas Plus. Warga Lingkungan Kleco, Kelurahan Jamsaren, Kota Kediri bisa berdagang.

"Kini omzetnya mencapai Rp20 juta dalam satu bulan," kata Zaki Zamani.

Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang ikut membangun kawasan ini menjadi lebih baik dan bahkan bernilai ekonomis.

"Dulu kawasan ini gelap gulita, berkat Prodamas sekarang ada aktivitas ekonomi di sini. Kawasan ini mengusung agro edutourism. anak-anak sekolah bisa diajak ke sini untuk belajar mengenai pertanian," ungkapnya.

Untuk pengairan, Zaki Zamani menambahkan di kawasan ini juga terdapat aliran sungai yang sudah pemerintah. Jika dahulu, aliran sungai di kawasan ini sering meluap, kemudian diperbaiki sehingga saat ini bisa dimanfaatkan untuk pengairan warga.

"Jadi kolaborasi dari PU dan Prodamas. InsyaAllah tahun ini juga akan dilanjutkan dari PU untuk yang ke timur. Semoga kawasan ini bisa membawa dampak bagi masyarakat," kata Zaki.*

Baca juga: Pemkab Kediri akan kembangkan manajemen TPS3R soal sampah

Baca juga: Perusahaan Jerman dukung Kota Kediri dalam percepatan TPA regional