New York (ANTARA News) - Kurs dolar sedikit menguat terhadap euro, Selasa, setelah Ben Bernanke menegaskan program stimulus bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/Fed) akan berlanjut.

Pada 22.00 GMT (Rabu 05.00 WIB), euro berada di 1,3061 dolar, dibandingkan dengan 1,3065 dolar pada Senin.

Ketua Federal Reserve Ben Bernanke memadamkan spekulasi berakhirnya pelonggaran kuantitatif ketika ia mengatakan kepada sebuah panel Senat bahwa program stimulus Fed memiliki dampak dan masih dibutuhkan.

Ia mengatakan inflasi tetap lemah dan Fed mempertahankan pertimbangannya pada setiap potensi perilaku berisiko di pasar akibat suku bunga rendah.

Dewan kebijakan Fed "tetap yakin bahwa pihaknya memiliki alat yang diperlukan untuk mengetatkan kebijakan moneter ketika saatnya tiba untuk melakukannya," tambahnya.

Euro tetap berada di bawah tekanan setelah pemilihan umum di Italia tak meyakinkan, yang beberapa mengkhawatirkan bisa menyebabkan masalah politik dan kebuntuan kebijakan di negeri ini.

"Ketidakpastian politik meningkat di Italia setelah hasil pemilu membebani euro dan aset-aset berisiko," kata Lee Hardman, analis mata uang di Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, di London.

Pound Inggris turun lagi, menjadi 1,5126 dolar dari 1,5166 dolar pada akhir Senin. Dolar sedikit berubah terhadap franc Swiss, pada 0,9315 franc.

(A026)