Negara dengan Pom listrik terbanyak di dunia
27 Februari 2013 07:32 WIB
Ilustrasi. Sebuah mobil listrik sedang mengisi ulang dalam sebuah demo upacara peluncuran stasiun pengisian ulang yang dimiliki Moscow United Electric Grid Company (MOESK) di Moskow. (REUTERS/Sergei Karpukhin)
Jakarta (ANTARA News) - Estonia adalah negara pertama yang membangun sistem cepat pengisi daya mobil listrik secara nasional.
Estonia telah membangun sebanyak 165 stasiun pengisi cepat daya mobil listrik secara nasional.
Proyek itu dilakukan oleh grup ABB dan didanai oleh pemerintah yang mendapatkan dana dari penjualan surplus ijin emisi CO2 senilai 10 juta ke Mitsubishi.
Sebelumnya pemerintah Estonia telah menandatangani kesepakatan dengan Mitsubishi pada 2011 untuk menawarkan lebih dari 500 mobil listrik dan bantuan uang sebagai skema insentif agar pelanggan tertarik membeli mobil listrik.
"Kami telah membuktikan bahwa ada peluang nyata untuk mengatur jaringan di suatu negara dan tidak ada hambatan teknis, "kata Kepala Skema untuk Mengatur Jaringan Jarmo Tuisk.
Kebijakan Estonia itu merupakan upaya Uni Eropa untuk mengurangi tingkat emisi CO2 dan meningkatkan penjualan mobil listrik yang kurang laku lantaran harganya yang mahal dan daya tempuh yang jaraknya pendek.
Saat ini ada 619 mobil listrik di Estonia dan 500-nya digunakan oleh pemerintah publik seperti dikutip inautonews pada Selasa (26/2).
(adm)
Estonia telah membangun sebanyak 165 stasiun pengisi cepat daya mobil listrik secara nasional.
Proyek itu dilakukan oleh grup ABB dan didanai oleh pemerintah yang mendapatkan dana dari penjualan surplus ijin emisi CO2 senilai 10 juta ke Mitsubishi.
Sebelumnya pemerintah Estonia telah menandatangani kesepakatan dengan Mitsubishi pada 2011 untuk menawarkan lebih dari 500 mobil listrik dan bantuan uang sebagai skema insentif agar pelanggan tertarik membeli mobil listrik.
"Kami telah membuktikan bahwa ada peluang nyata untuk mengatur jaringan di suatu negara dan tidak ada hambatan teknis, "kata Kepala Skema untuk Mengatur Jaringan Jarmo Tuisk.
Kebijakan Estonia itu merupakan upaya Uni Eropa untuk mengurangi tingkat emisi CO2 dan meningkatkan penjualan mobil listrik yang kurang laku lantaran harganya yang mahal dan daya tempuh yang jaraknya pendek.
Saat ini ada 619 mobil listrik di Estonia dan 500-nya digunakan oleh pemerintah publik seperti dikutip inautonews pada Selasa (26/2).
(adm)
Penerjemah: Adam Rizallulhaq
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Tags: