Jakarta (ANTARA) - Pebalap Red Bull Max Verstappen mengatakan tak ingin segera berpuas diri setelah menyamai rekor legenda Formula 1 Ayrton Senna dalam daftar kemenangan sepanjang masa ajang balap tersebut.

Hal ini menyusul Verstappen yang meraih kemenangannya yang ke-41 pada Grand Prix Kanada, akhir pekan lalu.

"Tentu saja, untuk bisa memiliki rekor yang sama dengan Ayrton adalah sesuatu yang luar biasa. Saya bangga akan hal itu, tapi tentu saja, saya harap perjalanan saya tidak berhenti di sini. Saya harap kami dapat terus memenangkan lebih banyak balapan," kata Verstappen, dikutip dari laman resmi F1, Minggu.

"Meskipun saya tidak suka membandingkan generasi yang berbeda, ketika saya masih kecil dan mengendarai go-kart, saya bermimpi menjadi pebalap F1 dan saya tidak pernah membayangkan untuk memenangkan 41 Grand Prix," ujarnya.

Pebalap asal Belanda itu menjadi yang tercepat di GP Kanada, di depan Fernando Alonso (Aston Martin) dan Lewis Hamilton (Mercedes). Selain menyamai rekor Senna, kemenangan ini juga menjadi kemenangan ke-100 dari tim Red Bull di Formula 1.

Baca juga: Juara GP Kanada 2023, Max Verstappen samai rekor Ayrton Senna

Ia kemudian merefleksikan perjalanan kariernya di F1 yang banyak dipengaruhi oleh sang ayah, Jos Verstappen. Ia menggambarkan sang ayah telah memberikan seluruh waktu dan tenaganya demi mencapai puncak di ajang balap bergengsi tersebut.

"Dia mempersiapkan segalanya -- go-kart, mesin dan kemudian berkendara ke Italia bersama saya, di sela-sela sekolah, lalu kembali… Begitu banyak cerita yang bisa kami bagikan. Terkadang kami masih membicarakannya saat kami bersama... itu gila," kata Verstappen Junior tentang hari-hari awalnya di karting.

"Saya mungkin hanya akan sepenuhnya menyadari betapa banyak yang telah dia lakukan kepada saya. Dan setelah saya memiliki anak, saya akhirnya mulai memahami hubungan semacam ini," ujarnya.

Ia mengungkapkan terkadang ia tidak mengerti dengan keputusan sang ayah yang langsung mengarahkannya ke dunia balap sejak dini.

"Kadang-kadang saya berpikir, ‘Mengapa harus langsung begitu serius?’, di mana Anda mungkin ingin lebih banyak bermain-main dan bersenang-senang, tapi dia bekerja untuk mencapai tujuan ini," kata Verstappen.

"Dia memiliki tujuan yang ditetapkan bagi saya untuk pertama-tama menjadi lebih baik darinya, kemudian mencoba untuk mencapai F1, dan akhirnya saya mencapai F1," imbuhnya.

Baca juga: Red Bull waspadai peningkatan Mercedes di F1