Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora sepekan yang masih menarik untuk dibaca, mulai dari kata Menkes menyikapi transisi endemi COVID-19 hingga polemik Al Zaytun.
1. Kemen-PPPA dampingi anak dari kasus ibu bunuh diri di Jember
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memastikan pendampingan R (5) untuk membantunya pulih dari pengalaman traumatik kasus kematian dua saudara kandung dan ibunya di Jember, Jawa Timur.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
2. Kemenag bekukan izin Al Zaytun jika terbukti lakukan pelanggaran berat
Kementerian Agama (Kemenag) bisa membekukan izin operasional Pesantren Al Zaytun jika terbukti melakukan pelanggaran berat, seperti menyebarkan paham keagamaan yang dinilai sesat.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
3. Menkes: Sikapi transisi endemi lewat kesadaran diri hadapi COVID-19
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sakin mengemukakan momentum transisi menuju endemi perlu disikapi masyarakat melalui inisiatif melindungi diri dari ancaman COVID-19 dengan disertai perilaku bertanggung jawab.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
4. Kemenkes: Kebijakan endemi diatur lebih lanjut lewat Keppres
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengemukakan kebijakan menyikapi endemi COVID-19 di Indonesia diatur lebih lanjut lewat Keputusan Presiden (Keppres).
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
5. KemenPPPA: Belum ada kabupaten/kota yang terkategori layak anak
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA) RI menyatakan hingga saat ini belum ada kota/kabupaten layak anak di Indonesia.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini
Humaniora sepekan endemi COVID-19 hingga polemik Al Zaytun
25 Juni 2023 08:23 WIB
Masker kain ini untuk mengingat kembali perjuangan dalam masa pandemi COVID-19 (ANTARA/Rizky Gunawan)
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023
Tags: