Jakarta (ANTARA) - Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI menyoroti ketersediaan jumlah bus ramah terhadap jemaah lansia dan disabilitas yang belum cukup setelah melakukan pengecekan fasilitas bus bagi jemaah haji Indonesia di Terminal Jiad, Mekah, Sabtu.

"Belum sepenuhnya ramah terhadap lansia, kenapa? Karena jumlah bus yang ramah lansia ini masih jauh lebih sedikit ketimbang bus yang disediakan melayani jemaah secara umum," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily yang memimpin Timwas Haji DPR meninjau fasilitas transportasi bagi jemaah haji RI di Mekah, sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta.

Ace Hasan Syadzily juga berharap Pemerintah ke depannya menyiapkan sistem transportasi yang ramah lansia dan disabilitas sehingga petugas tidak perlu menggendong anggota jemaah haji berkebutuhan khusus untuk dapat naik ataupun turun bus.

Ia mengemukakan hal itu setelah Timwas Haji DPR melakukan penelusuran dan pengawasan pelayanan antarjemput jemaah haji dengan menemui pihak berwenang posko petugas haji RI Terminal Jiad.

Wakil Kepala Posko (Wakaposko) Petugas Haji RI Terminal Jiad Amrun pun menjelaskan bahwa jumlah bus ramah lansia dan disabilitas yang mudah untuk dinaiki ada 25 armada.

Pada hari Sabtu, kata dia, hanya tersedia 10 bus salawat untuk antarjemput jemaah haji kloter terakhir yang berasal dari kuota tambahan haji.

Sebanyak 452 bus yang tersedia sebelumnya saat ini telah diparkir di wilayah Mina karena pemerintah Saudi sudah membatasi transportasi jemaah menjelang puncak haji.

"Cuma memang jemaah kebanyakan enggak mau nunggu bus itu, pengennya cepat-cepat," ujarnya.

Untuk itu, dia mengatakan bahwa jemaah haji berkebutuhan khusus yang berkursi roda dibantu oleh petugas dengan cara digendong untuk dapat naik dan turun bus yang tersedia.

"Naik turun kami gendong Pak. Kalau petugas di dalam bus memang tidak ada, saat naik dan turun di hotel dan di terminal ini ada petugas yang bantu gendong Pak," kata dia.

Sejumlah anggota Timwas Haji DPR juga ikut melakukan pengecekan, di antaranya sejumlah anggota Komisi VIII DPR, yakni Selly Andriany Gantina, John Kenedy Azis, Sri Wulan, dan Iskan Qolba Lubis.

Anggota DPR RI lainnya, yakni Wakil Ketua Komisi V DPR Andi Iwan Darmawan, anggota Komisi V DPR Sadarestuwati, Wakil Ketua Komisi VI DPR Sarmuji, dan anggota Komisi VI DPR Mufti Aimah Nurul Anam.

Baca juga: Sekjen DPR: Timwas Haji DPR Tahun 2023 dipersiapkan lebih matang
Baca juga: Timwas haji DPR sampaikan empat catatan pelaksanaan haji