Jakarta (ANTARA News) - Kurs nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta pada Selasa sore belum bergerak nilainya atau stagnan di posisi Rp9.705 per dolar AS.

"Kurs rupiah bergerak stabil di tengah sentimen negatif dari Eropa terhadap kondisi politik Italia," kata pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova di Jakarta, Selasa.

Ia memperkirakan kurs rupiah yang bergerak stabil terhadap dolar AS itu dipicu dari intervensi Bank Indonesia (BI).

Ia menambahkan, kondisi fundamental dalam negeri yang masih cukup positif juga menjadi salah satu katalis nilai tukar dalam negeri tertahan pelemahannya.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra menambahkan, outlook perekonomian kawasan Eropa yang suram dapat menyeret kinerja valuta negara-negara berkembang.

"Rupiah cenderung stabil di tengah ketidakpastian atas kondisi politik Italia. Mata uang masih berpotensi untuk melemah," katanya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada, Selasa (26/2) tercatat mata uang rupiah bergerak menguat menjadi Rp9.705 dibanding posisi sebelumnya di Rp9.713 per dolar AS.
(ANT)