Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Juan Permata Adoe menyebut Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) sebagai bentuk upaya menguasai pasar busana Muslim dunia.

Juan mengatakan selain sebagai salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar dunia, Indonesia tumpah ruah akan sumber daya untuk industri fesyen Muslim, utamanya talenta desainer lokal. Modal ini sangat memungkinkan Indonesia untuk menguasai pasar dunia.

“Saat ini Indonesia masih urutan ke-5 untuk ekspor industri fesyen Muslim, urutan pertama China, jadi kita harus mulai berfikir untuk mengangkat posisi kita, bersama membangun pasar ekspor melalui industri kreatif, salah satunya JMFW,” kata Juan pada peluncuran JMFW 2024 di Jakarta, Jumat (23/6) malam.

Baca juga: Ragam tampilan merah muda hadir lewat "Opera Pink" di JFW 2023

Populasi Muslim di dunia, jelas Juan, mencapai hampir dua miliar jiwa, sementara nilai pasar penjualannya mencapai 3 triliun dolar Amerika Serikat (AS), atau sekitar Rp45 kuadriliun.

Juan mengatakan kederasan aliran bisnis industri ini juga memiliki efek berlipat yang sangat besar pada industri-industri irisan lainnya, seperti industri kosmetik, obat-obatan, bahkan hingga industri jamu.

“Harapan kami dengan JMFW ini kita membangun semangat bagi industri fesyen lokal, kita harus rebut pasar global dan kami yakin dampaknya pada industri lain juga pasti akan meningkat,” inbuhnya.

Lebih lanjut, Juan mengatakan pagelaran fesyen Muslim tahunan paling bergengsi Tanah Air ini harus terus rutin dilaksanakan minimal lebih dari lima kali. Dengan angka itu, kata Juan, dunia akan melihat keseriusan Indonesia dalam industri busana Muslim.

Adapun JMFW 2024 merupakan kerja sama Kementerian Perdagangan dengan Kadin Indonesia dan Indonesian Fashion Chamber (IFC) yang digelar secara tahunan sejak 2021.

Kegiatan JMFW tahun ini terdiri atas pagelaran busana, pameran dagang, penjajakan kesepakatan dagang, dan gelar wicara yang menghadirkan sekitar 1.000 koleksi dari sejumlah desainer lokal.

JMFW 2024 akan diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang, Banten, pada 19-21 Oktober 2023 di sela gelaran Trade Expo Indonesia (TEI).

Baca juga: Mendag sebut JMFW jadi langkah menuju Indonesia negara maju

Baca juga: Kemendag dan Kemenparekraf sosialisasikan JMFW 2024 di Bandung

Baca juga: Kemenparekraf-Kemendag kolaborasi dalam "Road To JMFW 2024"