Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta jajaran direksi PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati) jangan berharap untuk melakukan penawaran saham perdana kepada publik (IPO) dalam waktu dekat.

"Jangan terlalu berharap dulu (IPO), selesaikan saja dulu permasalahan keuangan perusahaan baru go public," kata Dahlan usai menggelar Rapat Pimpinan Kementerian BUMN, di Gedung Mandiri Plaza, Jakarta, Selasa.

Menurut Dahlan, saat ini manajemen perusahaan harus fokus menjalankan rencana bisnisnya, agar nasibnya tidak sama dengan Batavia Air yang saat ini ditutup.

Ia menambahkan, direksi Merpati dalam mengembangkan bisnis agar tidak terlalu memikirkan utang masa lalu, karena hanya akan menguras energi.

Saat ini kondisi Merpati sudah cukup bagus karena gaji karyawan yang sudah rutin dibayarkan, mampu membayar biaya penggunaan bandara, biaya bahan bakar, dan asuransi walaupun dengan skema mencicil.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dirut Merpati Rudi Setyopurnomo, pernah mengatakan akan melakukan IPO pada 2014. "Rencana IPO sedang dijajaki, yang diharapkan terealisasi setelah Pemilu 2014," kata Rudi.

Rudi menuturkan, alasan manajemen untuk IPO agar perusahaan dalam pengelolaannya dapat dikontrol oleh masyarakat.

"Dengan IPO maka Merpati dipaksa menerapkan tata kelola perusahaan (GCG) dan selalu mengikuti protokol pasar modal," ujarnya.

(R017)