Pekanbaru (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi diduga telah kecolongan dalam penggeledahan di Kantor Gubernur Riau terkait kasus korupsi PON pada Senin (25/02/13).

Sejumlah arsip keuangan di Sekretaritas Keuangan Pemprov Riau telah lebih dulu diambil dan diamankan oleh sejumlah orang sebelum KPK menggeledah tempat itu.

"Sebelum KPK datang ke ruangan Sekretariat Keuangan untuk menggeledah arsip-arsip, pihak pegawai telah labih dulu mengamankannya," kata seorang saksi mata, yang ditemui ANTARA di Pekanbaru, Selasa.

Seorang warga berhasil merekam kegiatan pemindahan arsip-arsip dari ruang keuangan Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Riau ke dalam mobil Avanza bernomor polisi BM 1721 JM yang seketika meluncur tanpa diketahui tujuannya.

Dari rekaman video tersebut, tampak sejumlah pegawai kebersihan dan staf administrasi Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Riau membantu mengangkat sejumlah arsip tersebut.

Ketua Tim Penyidik KPK, Kristian, mengaku tidak mengetahui adanya pemindahan arsip keuangan dan administrasi Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Riau.

"Kami belum mendapat informasi itu dan akan kami lacak kebenarannya," kata dia.

Ditanya apakah ada arsip yang dibutuhkan namun belum ditemukan saat penggeledahan pada Senin (25/2) lalu, penyidik mengaku belum melakukan verifikasi detail.

"Nanti akan dilakukan verifikasi, dan yang kurang tentunya akan dicari," katanya.

Saat ini tim penyidik KPK juga tengah memeriksa sejumlah berkas kasus korupsi PON Riau di Ruang Visualisasi Tugas Keplisian pada Kompleks Sekolah Polisi Negara (SPN) di Pekanbaru.

Selain memeriksa arsip-arsip Sekretariat Daerah, penyidik KPK juga memeriksa sejumlah anggota DPRD Riau terkait kasus dugaan suap penyelenggaraan PON dan kasus kehutanan Pelawan, Riau.

(KR-FZR)