Jakarta (ANTARA News) - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) secara resmi melantik Mohamad Sohibul Iman sebagai Wakil Ketua DPR pengganti Anis Matta yang mengundurkan diri setelah terpilih menjadi Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Sesuai hasil rapat Badan Musyawarah DPR, acara sidang paripurna hari ini merupakan acara tunggal, yaitu penetapan saudara Mohamad Sohibul Iman sebagai Wakil Ketua DPR RI bidang koordinator ekonomi dan keuangan menggantikan saudara Anis Matta," kata Ketua DPR RI Marzuki Alie pada sidang paripurna DPR RI di Gedung Nusantara II MPR/DPR di Jakarta, Selasa.

Pada acara pelantikan tersebut, Sohibul Iman mengucapkan sumpah sebagai Wakil Ketua DPR.

"Saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai Wakil Ketua DPR dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya sesuai dengan perundang-undangan dengan berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945 bahwa saya dalam menjalankan tugas akan bekerja dengan sungguh-sungguh serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi dan golongan," katanya.

Setelah mengucapkan sumpah, Sohibul menandatangani teks sumpah yang telah dibaca.

Pada kesempatan itu, Marzuki Alie berharap Sohibul dapat segera menjalankan tugasnya dengan jabatan yang baru.

Sebelumnya, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI telah memilih Mohamad Sohibul Iman sebagai Wakil Ketua DPR pengganti Anis Matta yang mengundurkan diri setelah terpilih menjadi presiden partai itu.

"Fraksi PKS telah mengajukan Mohamad Sohibul Iman sebagai Wakil Ketua DPR sisa periode 2009-2014 menggantikan Anis Matta dan ini telah disetujui oleh Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS. Dengan ini, Fraksi PKS menetapkan M Sohibul Iman sebagai Wakil Ketua DPR yang baru," kata Ketua Fraksi PKS DPR Hidayat Nur Wahid.

Hidayat juga mengatakan, Fraksi PKS telah berpesan agar Sohibul Iman dalam melaksanakan tugasnya dapat meningkatkan komitmen dan citra DPR untuk menjadi lembaga perwakilan yang dipercaya rakyat serta memiliki sistem keuangan yang akuntabel dan berkinerja baik.

"Kami minta beliau menegaskan kebijakan politik yang berorientasi mewujudkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara yang jauh dari praktik `kongkalikong`, korupsi, maupun keterlambatan dalam penyerapan anggaran," ujarnya.

Selain itu, kata dia, Sohibul juga diberikan misi khusus dari Fraksi PKS, yaitu mengawal dan menuntaskan kasus Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) untuk Bank Century yang diperkirakan merugikan negara hingga Rp6,7 triliun.

Pada kesempatan itu, Sohibul meminta dukungan dari fraksinya dan pimpinan DPR lainnya agar dia dapat mengemban tugas baru sebagai wakil ketua DPR.

Dia berpendapat, tantangan terbesar bagi DPR saat ini adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada lembaga negara tersebut yang semakin hari semakin menurun.

"Ini sebagian besar disebabkan oleh citra dan kinerja DPR itu sendiri yang semakin memprihatinkan. Karena itu tugas terpenting seluruh anggota DPR, terutama para pimpinan saat ini adalah memperbaiki citra dan meningkatkan kinerja sehingga kepercayaan rakyat pun dapat diraih kembali," kata Sohibul.

M Sohibul Iman menjadi anggota DPR dari Fraksi PKS sejak 2009. Saat pertama kali menjadi legislator, dia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IX.

Sejak 2010 hingga saat ini, dia diberi tugas sebagai wakil Ketua Fraksi PKS bidang Ekonomi, Keuangan, Industri dan Teknologi (Ekuintek).
(Y012)