Magelang (ANTARA) - Sejumlah atlet pemula bulu tangkis dengan ceria menerima kalungan medali setelah mereka menyelesaikan pertandingan babak final di salah satu gedung olahraga di Kota Magelang, Jawa Tengah.

Meskipun keringat belum kering, mereka tidak terlihat kelelahan sehabis bertanding. Keringat memang masih membasahi tubuh saat mereka mendapat kalungan medali dari mantan pemain bulu tangkis nasional peraih medali emas tunggal putra Olimpiade Barcelona 1992 Alan Budi Kusuma.

Pebulu tangkis belia tersebut menerima medali dan hadiah sebagai pemenang dalam turnamen Daihatsu Astec Open yang berlangsung di GOR Djarum Kota Magelang pada 22 Juni 2023.

Kejuaraan bulu tangkis perseorangan tersebut mempertandingkan kelompok umur 11 tahun, 13 tahun, dan 15 tahun, baik putra maupun putri.

Setelah terhenti akibat pandemi COVID-19, turnamen bulu tangkis bagi para pemain muda Indonesia tersebut kembali digelar.

Terakhir kali, kejuaraan ini berlangsung di Medan, Sumatera Utara, pada 25-29 Februari 2020. Ketika pandemi COVID-19 melanda dunia, kejuaraan ini dihentikan sementara waktu.

Setelah situasi dinyatakan aman, ajang bagi pembinaan bagi para pebulu tangkis muda ini dilaksanakan lagi. Sebanyak 600 pemain dari berbagai daerah ambil bagian, dengan peserta terjauh dari Papua.

Ketua Penyelenggara turnamen tersebut Alan Budi Kusuma menyampaikan digelarnya kejuaraan ini tidak lepas dari tingginya animo masyarakat terhadap bulu tangkis, yang merupakan salah olahraga populer di Tanah Air.

Sedikit berbeda dengan penyelenggaraan turnamen sebelum masa pandemi yang digelar sebanyak delapan seri di delapan kota di Indonesia, pada penyelenggaraan tahun 2023 baru diselenggarakan satu seri di Magelang.

Pada tahap awal tahun 2023, panitia memang hanya menyelenggarakan satu seri saja karena tujuan saat ini adalah untuk mengingatkan kembali kepada para pembina bulu tangkis di seluruh Tanah Air bahwa turnamen tersebut masih tetap ada.

Suami Susy Susanti ini tengah menyiapkan konsep untuk menyelenggarakan kembali turnamen tersebut pada tahun depan seperti yang pernah dilakukan sebelum masa pandemi.

Turnamen yang bergulir sejak 2016 ini telah banyak melahirkan pemain-pemain top dunia seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Bellaetrix Manuputty, dan lainnya.

"Tentu kami berharap Daihatsu dan Astec bisa memberikan satu kontribusi, walaupun tidak besar untuk perbulutangkisan Indonesia. Kami berkomitmen mengadakan event dari usia dini untuk mencari bibit yang potensial," katanya.

Peserta turnamen ini terbuka untuk seluruh Indonesia. Sebelum pandemi COVID-19, kejuaraan ini juga pernah mengundang peserta dari luar negeri, seperti Thailand, Malaysia, bahkan pemain-pemain Eropa.

Dari berbagai turnamen yang pernah digelar, Alan melihat bahwa potensi anak-anak dalam bulu tangkis luar biasa dan membanggakan.

Pertandingan tersebut merupakan ajang uji coba, bagaimana pemain-pemain berpotensi itu selama berlatih, bagaimana mereka bisa melihat dari sisi keberhasilan maupun prestasi.

Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jawa Tengah Akmad Khafidz Basri Yusuf menuturkan Daihatsu Astec Open merupakan salah satu kalender program Pengprov PBSI Jateng.

Ia mengapresiasi bahwa Jateng dipilih untuk menyelenggarakan turnamen ini dan berharap dalam kejuaraan ini lahir "Alan Budi Kusuma-Alan Budi Kusuma" baru.

Jawa Tengah memang menjadi salah satu barometer pembinaan bulu tangkis di Indonesia karena hampir 40 persen atlet pelatnas berasal dari Jawa Tengah. Sejak dulu, banyak atlet top Indonesia dari Jawa Tengah.

Kejuaraan ini memang dirancang mampu memompa spirit para pemain muda untuk terus berprestasi. Selain itu juga menggalakkan klub untuk terus membangun prestasi badminton. Apalagi badminton menjadi salah satu olahraga populer nomor dua di Jawa Tengah setelah sepak bola.

Berdasarkan data, di Jawa Tengah tercatat ada 403 klub bulu tangkis. Dari klub sebanyak ini, Basri Yusuf yakin akan muncul para pemain berprestasi, selain dari klub-klub besar.

Para pelatih bulu tangkis sudah mulai banyak, pihaknya pun telah memberikan pembekalan kepelatihan sehingga melalui kejuaraan ini dapat merangsang klub, bahkan atlet dan pelatihnya, untuk terus berprestasi.

Promotion Departement Head PT Astra Daihatsu Motor Eko Priyono menyampaikan terselenggaranya kembali turnamen ini pada 2023 merupakan bentuk dukungan nyata yang diberikan industri otomotif tersebut untuk pengembangan bulu tangkis di Tanah Air.

Hingga saat ini pihaknya masih tetap komitmen berpartisipasi meningkatkan prestasi bulu tangkis Indonesia karena pembinaan perlu dukungan banyak pihak termasuk swasta.

Turnamen tersebut digelar di Jawa Tengah, karena provinsi ini dinilai banyak menghasilkan atlet nasional dan internasional.

Kejuaraan Daihatsu Astec Open yang sudah berulang kali digelar itu menjadi saksi terus lahirnya para pebulu tangkis-pebulu tangkis baru berkelas dunia.

Selain menyelenggarakan turnamen pembibitan usia 11-15 tahun, industri mobil itu mempunyai turnamen internasional, yaitu Daihatsu Indonesia Master dan Indonesia Open.

Dua turnamen yang menyediakan hadiah uang cukup besar tersebut selalu diikuti oleh para pemain badminton rangking atas dunia.

Turnamen merupakan wadah efektif untuk mengukur sejauh mana para atlet binaan telah mencapai kemajuan.

Tanpa ada kompetisi melalui turnamen-turnamen di berbagai level, para pemain tidak akan tahu kualitas dan posisinya di antara sesama pemain, baik lokal, nasional, maupun internasional.


Editor: Achmad Zaenal M