Jakarta (ANTARA News) - Kurs nilai tukar rupiah pada Selasa pagi bergerak melemah sebesar lima poin seiring dengan kondisi Eropa yang belum menunjukan pemulihan.
Kurs nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Selasa pagi bergerak melemah sebesar lima poin menjadi Rp9.710 dibanding posisi sebelumnya Rp9.705 per dolar AS.
"Komisi Eropa mengutarakan bahwa negara kawasan Euro masih akan mengalami resesi 2013 dengan perkiraan pertumbuhan direvisi turun, kondisi itu membuat mata uang negara berkembang mengalami tekanan," kata analis Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Selasa.
Ia menambahkan, sentimen negatif juga datang dari Inggris yang peringkat kreditnya dipangkas oleh salah satu lembaga pemeringkat internasional yakni Moody`s dari AAA menjadi AA1.
Meski demikian, ia melanjutkan, beberapa sentimen positif dari eksternal salah satunya data ekonomi Jerman yang cukup positif menahan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova menambahkan, nilai tukar rupiah masih bergerak stabil terhadap dolar AS seiring dengan intervensi dari Bank Indonesia.
Ia mengatakan, BI menjaga nilai tukar rupiah agar tidak tertekan lebih dalam terhadap dolar AS, dan BI juga menjaga fluktuasinya.
"Fluktuasi rupiah cenderung stabil, diperkirakan rupiah akan cenderung menguat pada pekan ini meski tipis," kata dia.
(KR-ZMF)
Kurs rupiah Selasa pagi melemah lima poin
26 Februari 2013 09:37 WIB
Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Selasa tercatat Rp9.710 per dolar AS. (Istimewa)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: