Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono mengatakan disiplin partai yang rendah dalam pemilihan kepala daerah menyebabkan pasangan yang diusung "Partai Beringin" itu kalah.

Penilaian itu diungkapkannya kepada wartawan di Halaman Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, menanggapi kekalahan pasangan Irianto MS Syafiuddin alias Yance dengan Tatang Farhanul Hakim dalam Pilkada Jawa Barat.

Menurut dia, kekalahan di beberapa Pilkada menunjukkan ada anggota Partai Golkar yang tidak disiplin mengikuti garis partai, kemudian ikut berkompetisi dengan menggunakan kendaraan partai lainnya atau mendukung kandidat partai lainnya. Untuk itu, kedisiplinan terhadap partai perlu ditegakan.

"Nah ini soal kedisiplinan ini yang perlu. Kalau sudah dipegang satu, ya sudah itu saja. Jangan nanti pakai kendaraan yang lain," katanya.

Ia menambahkan, partainya segera mengevaluasi kegagalan tersebut, mengingat dua pilkada di DKI Jakarta dan Jawa Barat perolehan suara pasangan yang diusung Golkar jauh di bawah kandidat lainnya.

Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan, pihaknya masih optimistis ke depan akan banyak pilkada yang dapat dimenangkan Golkar. Namun demikian, pihaknya akan segera melakukan evaluasi terkait kekalahan Golkar dalam pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

"Tapi jangan suruh kami meratapi kekalahan itu," katanya.

Dalam Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu, pasangan yang diusung Partai Golkar Alex Noerdin dan Nono Sampono kalah telak dan hanya menduduki peringkat keempat dengan perolehan suara empat persen.

Dalam Pilkada di Jawa Barat, untuk sementara pasangan Irianto MS Syafiuddin alias Yance dengan Tatang Farhanul Hakim menduduki posisi keempat dengan perolehan 12,6 persen, jauh dibandingkan para kandidat lainnya.***1***



(T.M041

yuliastuti

(T.M041/B/N002/N002) 25-02-2013 20:58:00