Makassar (ANTARA) - Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Andi Darmawan Bintang, menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Vincent Piket di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Jumat.

Andi Darmawan menjelaskan, kedatangan Dubes Uni Eropa ke Sulsel dalam rangka menyerap aspirasi terkait pembangunan untuk masyarakat Sulsel, dan juga meninjau proyek kerja sama Kedutaan Besar Uni Eropa dengan Universitas Hasanuddin Makassar untuk program kesehatan masyarakat.

"Kami juga membicarakan potensi-potensi yang bisa dikerjasamakan seperti di bidang infrastruktur, pariwisata, pengembangan sosial, pelabuhan, cold storage, perikanan, pengembangan peternakan, dan modernisasi alat pertanian," jelasnya.

Baca juga: Dubes Grijns harap kerja sama ekonomi Indonesia-Belanda semakin kuat

Selain itu, lanjutnya, pertemuan tersebut juga membahas terkait dengan pembangunan ekonomi hijau.

Dari pertemuan itu, Andi Darmawan menyampaikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Gubernur Sulsel telah menerima penghargaan dari Pemerintah Pusat terkait hal tersebut.

Baca juga: Dubes: Rakyat sambut hangat pencalonan Ukraina di Uni Eropa

Atas prestasi itu, kata Andi Darmawan, Kedutaan Besar Uni Eropa akan berkomunikasi dengan stakeholder terkait khususnya kementerian untuk memenuhi kebutuhan Pemerintah Provinsi Sulsel untuk kerjasama dengan Uni Eropa.

"Dubes akan melakukan pembicaraan dengan stakeholder terkait terutama dengan kementerian-kementerian yang nantinya membicarakan apa yang berkaitan dengan apa yang sudah kita bicarakan dengan beliau, apa yang menjadi kebutuhan kita kepada mereka. Nantinya akan diolah apakah itu bantuan atau pinjaman yang belum tahu bagaimana kedepannya," jelasnya.

Baca juga: Kadin Jatim perkenalkan kopi asal Malang ke Dubes Uni Eropa

Sementara itu, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Vincent Piket, mengungkapkan, kedatangannya di Kota Makassar untuk meninjau proyek kerjasama dengan Universitas Hasanuddin yang didanai Uni Eropa dan Bank Pembangunan Jerman.

"Kami juga mendiskusikan isu-isu yang menjadi prioritas terhadap Pemerintah Sulawesi Selatan antara lain mengenai public transport, infrastruktur, dan juga lingkungan," ujarnya didampingi Programme Manager Shanaz Patel, dan Junior Non-Key Expert for Politics and Human Rights Demas Nauvarian.

Terkait dengan peluang kerjasama Uni Eropa dengan Pemerintah Provinsi Sulsel, Vincent menjelaskan, pihaknya ingin mendorong kerjasama yang berkelanjutan dengan Sulsel di berbagai sektor. Salah satunya di bidang pariwisata.

Baca juga: Melirik potensi kerja sama di bidang digital Indonesia-Uni Eropa
Baca juga: Dubes EU sebut aksi Rusia di Ukraina bukan operasi militer