Tanjungpinang (ANTARA) - Suhendrik, seorang peternak di Desa Harapan Jaya, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengaku sangat senang karena sapi miliknya dibeli oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Alhamdulillah, senang sekaligus tak menyangka, sapi milik saya terpilih sebagai hewan kurban Presiden RI," kata Suhendrik, di Natuna, Kamis.

Sapi jenis limosin yang dipelihara Suhendrik, berusia 2,8 tahun. Bobotnya sekitar 750 kilogram, dengan panjang 1,52 meter, tinggi 1,38 meter, dan lingkar dada 2,06 meter. Sapi tersebut diklaim paling besar dan gagah di Natuna.

Suhendrik menyebut tim dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri hingga Sekretariat Negara (Setneg) telah turun melakukan survei dan mengecek langsung ke kandang sapi di dekat rumahnya, Desa Harapan Jaya.

"Dari hasil survei, sudah cocok dan memenuhi syarat untuk sapi kurban Presiden Jokowi," ujarnya pula.

Suhendrik mengatakan sapi kurban Presiden tersebut akan dikirim ke Pulau Serasan, Natuna menggunakan transportasi laut.

Namun, ia belum dapat memastikan waktu pengiriman karena masih menunggu informasi jadwal keberangkatan kapal menuju ke Pulau Serasan.

"Hari Raya Idul Adha tahun ini, Presiden Jokowi berkurban satu ekor sapi untuk disumbangkan kepada warga di Pulau Serasan," ujarnya.

Suhendrik menambahkan harga sapi limosin miliknya itu dibanderol seharga Rp80 juta. Harga tersebut sudah termasuk dengan biaya pemeliharaan hingga transportasi pengiriman ke Pulau Serasan.
Baca juga: Presiden Joko Widodo berkurban sapi seberat 1 ton di Sumbar
Baca juga: Presiden Jokowi membeli sapi kurban dari peternak Karanganyar