Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail meminta semua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di DKI Jakarta untuk terbuka tentang masalah keuangan dan pembangunan.

"Ini akan menjadi acuan kita ketika ada pekerjaan rumah yang belum selesai. BUMD manapun pastikan itu jangan ditutupi tapi harus segera dicarikan solusinya," kata Ismail di gedung DPRD DKI, Kamis, menanggapi kasus yang dialami PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

Menurut Ismail, apa yang terjadi kepada Ancol selama ini luput dari pantauan DPRD maupun Badan Pembinaan BUMD (BP BUMD).

Permasalahan justru terbongkar bukan dari orang Internal PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk melainkan dari pihak yang sudah berada di luar perusahaan.

Alhasil, DPRD DKI Jakarta baru mengetahui bahwa banyak proyek mangkrak yang tidak pernah diungkapkan seperti pembangunan hotel, apartemen, hingga mal Ancol Beach City (ABC).

Dengan terbukanya pihak BUMD kepada DPRD dan eksekutif, Ismail yakni seluruh permasalahan keuangan bisa diatasi lebih dahulu sebelum menjadi besar.

Sebelumnya, anggota DPRD komisi B, Pandapotan Sinaga mendorong dibentuknya panitia khusus (pansus) untuk menyelesaikan permasalahan mangkraknya sejumlah proyek di Ancol.
Baca juga: Dirut Ancol sebut Hotel Putri Duyung bisa operasi pada akhir 2023
Baca juga: Dirut Ancol ungkap aula konser di mal ABC sudah bisa digunakan publik
Baca juga: Legislator minta manajemen Ancol serius benahi Hotel Putri Duyung