Presiden: pastikan politik bawa manfaat bagi bangsa
24 Februari 2013 23:21 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam layar berpidato dalam perayaan Cap Go Meh Bersama 2013 yang di selenggarakan Forum Bersama Indonesia Tionghoa di JIExpo, Jakarta, Minggu (24/2). Presiden mengajak seluruh masyarakat menjaga kebersamaan dan mengutamakan kemajuan perekonomian meskipun pada tahun ini merupakan tahun politik. (ANTARA/Rosa Panggabean)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk memastikan agar politik membawa manfaat dan kebaikan bagi bangsa.
Ajakan itu disampaikan Presiden dalam pidato sambutannya dalam perayaan Cap Go Meh di arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Minggu malam, saat menjelaskan mengenai periode 2013-2014, yang disebutnya sebagai tahun politik.
"Biasanya tahun-tahun seperti ini, suhu politik akan menghangat, kompetisi akan terjadi...Mari kita sungguh sadar bahwa politik yang dijalankan adalah politik yang mencerdaskan, amanah, mendidik," katanya.
Ia mengingatkan agar politik di Indonesia tidak membawa kegaduhan, keributan, pertentangan atau benturan dan aksi kekerasan.
Selain menghindari kegaduhan politik, Presiden juga mengimbau agar di tahun-tahun politik, keamanan tetap menjadi perhatian utama.
Presiden menilai tidak ada artinya ekonomi tumbuh baik dan demokrasi berkembang namun situasi tidak aman, termasuk terjadinya benturan dan gangguan keamanan.
(G003/Z003)
Ajakan itu disampaikan Presiden dalam pidato sambutannya dalam perayaan Cap Go Meh di arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Minggu malam, saat menjelaskan mengenai periode 2013-2014, yang disebutnya sebagai tahun politik.
"Biasanya tahun-tahun seperti ini, suhu politik akan menghangat, kompetisi akan terjadi...Mari kita sungguh sadar bahwa politik yang dijalankan adalah politik yang mencerdaskan, amanah, mendidik," katanya.
Ia mengingatkan agar politik di Indonesia tidak membawa kegaduhan, keributan, pertentangan atau benturan dan aksi kekerasan.
Selain menghindari kegaduhan politik, Presiden juga mengimbau agar di tahun-tahun politik, keamanan tetap menjadi perhatian utama.
Presiden menilai tidak ada artinya ekonomi tumbuh baik dan demokrasi berkembang namun situasi tidak aman, termasuk terjadinya benturan dan gangguan keamanan.
(G003/Z003)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Tags: