Beijing (ANTARA News) - China pada Minggu malam gemerlap dengan cahaya lampion dan kembang api. Kemeriahan tersebut untuk menandai berakhirnya perayaan Tahun Baru China 2013 atau yang dikenal sebagai Cap Go Meh di Indonesia.

Kembang api dinyalakan di hampir seluruh wilayah China, termasuk Beijing untuk memeriahkan perayaan Tahun Baru 2013 yang baru berjalan dua pekan menurut penanggalan China.

Suara gelegar kembang api terlihat dan terdengar bersahut-sahutan sejak Minggu siang. Layaknya perayaan Cap Go Meh, juga ditampilkan atraksi tarian naga, tarian singa di beberapa wilayah di China.

Tak hanya itu sesuai tradisi yang berlaku, setiap perayaan Cap Go Meh yang ditandai dengan Festival Lampion, setiap keluarga juga menyuguhkan pangsit dari tepung beras yang manis yang diberi nama Yuanxiao. Karena itu, perayaan Cap Go Meh juga dikenal sebagai perayaan Yuanxiao.

Warga masyarakat menikmati hari akhir perayaan Tahun Baru China dengan berkumpul bersama keluarga, kerabat, sahabat, dan teman baik dengan menikmati aneka pertunjukan, baik di pusat perbelanjaan maupun tempat wisata.

Di Longtan Park Beijing, masyarakat menikmati gemerlapnya sejumlah lampion yang di pasang di sejumlah titik di taman, lengkap dengan atraksi yang menarik.

Begitu pun di Kota Jinan, Provinsi Shandong. Masyarakat kota tersebut berkumpul di Taman Baotu Spring. Terlihat sejumlah lampion menghias sejumlah bangunan dan pohon di taman tersebut.

Sejumlah lampion juga dirancang dengan aneka bentuk dan dihanyutkan di sepanjang sungai yang mengaliri taman tersebut.

Datangnya Tahun Baru China selalu dirayakan selama dua pekan. Pada tahun 2013, perayaan Tahun Baru China jatuh pada hari Minggu (10/2). setelah sepekan menggelar libur nasional, sepekan kemudian digelar perayaan Cap Go Meh untuk menandai berakhirnya perayaan datangnya Tahun Baru dengan berbagai atraksi, dan tradisi yang diwariskan oleh Dinasti Han dan Dinasti Song.

(R018/D007)