Graha Mitra Asia janjikan bagi dividen 50 persen dari laba setelah IPO
22 Juni 2023 12:08 WIB
PT Graha Mitra Asia Tbk atau RelifeAsia (RELF) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis. (RELF)
Jakarta (ANTARA) - PT Graha Mitra Asia Tbk atau RelifeAsia menjanjikan pembagian dividen maksimal 50 persen dari laba bersih tahun buku 2023 setelah perseroan secara resmi mencatatkan saham perdana atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Perseroan memiliki kebijakan pembagian dividen sebesar maksimal 50 persen dari laba bersih,” ujar Direktur Keuangan RelifeAsia Edy Abdul Malik di Main Hall BEI.Jakarta, Kamis.
Edy melanjutkan perseroan juga berpotensi untuk memberikan dividen interim pada tahun ini, apabila kondisi kinerja keuangan perseroan tetap baik sampai akhir tahun 2023.
“Jika kondisi kinerja keuangan perseroan tetap baik sampai akhir tahun, Manajemen akan mempertimbangkan untuk membagikan dividen interim di tahun ini,” ujar Edy.
Pada Kamis ini, RelifeAsia resmi mencatatkan saham perdana atau IPO, dengan meraih dana sebesar Rp108 miliar yang akan digunakan untuk mengembangkan proyek real estate dan perumahan.
Baca juga: Perdagangan bursa efek libur sesuaikan cuti bersama Idul Adha
Baca juga: BEI siap fasilitasi pelaku usaha Sulut masuk pasar modal
Direktur Utama RelifeAsia Ivan Darmanto merinci dana hasil IPO yang sebesar Rp27,5 miliar atau 25,46 persen akan digunakan untuk membeli tanah seluas 2.750 meter persegi di Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang akan dikembangkan sebagai proyek real estate Greenland Jagakarsa.
Kemudian, sebesar Rp56 miliar atau sekitar 51,85 persen untuk membeli tanah seluas empat hektare, yang berlokasi di Semplak Barat, Kemang, Bogor, yang akan dibangun menjadi sekitar 300 rumah.
Sisanya, sebesar Rp24,5 miliar atau setara 22,69 persen untuk modal kerja perseroan.
Selama tahun 2022, Graha Mitra Asia membukukan laba bersih yang meroket signifikan 2.730 persen year on year (yoy) menjadi Rp4,48 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp158,4 juta pada tahun 2021.
Seiring dengan itu, margin laba bersih meningkat menjadi 24,5 persen (yoy), dibandingkan sebelumnya sebesar 8,4 persen pada tahun 2021.
Pada periode sama, perseroan membukukan pendapatan yang meningkat 831,5 persen (yoy) menjadi Rp18,35 miliar, yang ditopang oleh proyek perumahan Greenland Kemang yang baru dimulai pada pertengahan 2022.
Baca juga: BEI sebut penurunan indeks saham syariah karena mekanisme pasar
Baca juga: Resmi IPO, RelifeAsia raih Rp108 miliar untuk kembangkan real estat
“Perseroan memiliki kebijakan pembagian dividen sebesar maksimal 50 persen dari laba bersih,” ujar Direktur Keuangan RelifeAsia Edy Abdul Malik di Main Hall BEI.Jakarta, Kamis.
Edy melanjutkan perseroan juga berpotensi untuk memberikan dividen interim pada tahun ini, apabila kondisi kinerja keuangan perseroan tetap baik sampai akhir tahun 2023.
“Jika kondisi kinerja keuangan perseroan tetap baik sampai akhir tahun, Manajemen akan mempertimbangkan untuk membagikan dividen interim di tahun ini,” ujar Edy.
Pada Kamis ini, RelifeAsia resmi mencatatkan saham perdana atau IPO, dengan meraih dana sebesar Rp108 miliar yang akan digunakan untuk mengembangkan proyek real estate dan perumahan.
Baca juga: Perdagangan bursa efek libur sesuaikan cuti bersama Idul Adha
Baca juga: BEI siap fasilitasi pelaku usaha Sulut masuk pasar modal
Direktur Utama RelifeAsia Ivan Darmanto merinci dana hasil IPO yang sebesar Rp27,5 miliar atau 25,46 persen akan digunakan untuk membeli tanah seluas 2.750 meter persegi di Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang akan dikembangkan sebagai proyek real estate Greenland Jagakarsa.
Kemudian, sebesar Rp56 miliar atau sekitar 51,85 persen untuk membeli tanah seluas empat hektare, yang berlokasi di Semplak Barat, Kemang, Bogor, yang akan dibangun menjadi sekitar 300 rumah.
Sisanya, sebesar Rp24,5 miliar atau setara 22,69 persen untuk modal kerja perseroan.
Selama tahun 2022, Graha Mitra Asia membukukan laba bersih yang meroket signifikan 2.730 persen year on year (yoy) menjadi Rp4,48 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp158,4 juta pada tahun 2021.
Seiring dengan itu, margin laba bersih meningkat menjadi 24,5 persen (yoy), dibandingkan sebelumnya sebesar 8,4 persen pada tahun 2021.
Pada periode sama, perseroan membukukan pendapatan yang meningkat 831,5 persen (yoy) menjadi Rp18,35 miliar, yang ditopang oleh proyek perumahan Greenland Kemang yang baru dimulai pada pertengahan 2022.
Baca juga: BEI sebut penurunan indeks saham syariah karena mekanisme pasar
Baca juga: Resmi IPO, RelifeAsia raih Rp108 miliar untuk kembangkan real estat
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023
Tags: