“Momen Idul Adha kali ini bersamaan dengan musim liburan anak sekolah sehingga sesuai apa yang disampaikan Bapak Presiden, ini diharapkan semakin meningkatkan perekonomian lokal secara merata ke seluruh daerah," kata Anas dalam Konferensi Pers Cuti Bersama Idul Adha 1444 Hijriah atau 2023 Masehi di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis, sebagaimana dikutip dari keterangan resminya.
Anas menambahkan cuti bersama tersebut berpotensi pula memulihkan perekonomian nasional pascapandemi COVID-19 karena peredaran uang di tengah masyarakat akan semakin tinggi.
“Seperti disampaikan Bapak Presiden, kebijakan cuti bersama ini akan turut mendorong tumbuhnya aktivitas perekonomian ke berbagai daerah, memperkuat pemulihan ekonomi nasional karena peredaran uang di masyarakat juga akan semakin tinggi,” ujar dia.
Sebelumnya, Pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri menetapkan tanggal 28 dan 30 Juni 2023 sebagai cuti bersama Idul Adha 1444 Hijriah/2023 Masehi. Sementara itu, 29 Juni 2023 merupakan hari libur nasional memperingati Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.
Baca juga: Pemerintah tetapkan 28 dan 30 Juni 2023 cuti bersama Idul Adha
Baca juga: Menpan RB: Libur Idul Adha tiga hari dorong waktu berkualitas