CEO BMW sebut hubungan erat dengan China "kemenangan bersama"
22 Juni 2023 10:05 WIB
Foto arsip - BMW Indonesia bersama dengan Kementerian Sekretariat Negara RI pada Selasa (6/6/2023) lakukan seremonial serah terima BMW i7 sebagai Sustainable Mobility Partner untuk KTT ke-43 ASEAN PLUS 2023 . (ANTARA/HO-BMW Indonesia)
London (ANTARA) - Hubungan erat BMW dengan China adalah kondisi "win-win" atau "kemenangan bersama" saat industri otomotif bergeser menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan terhubung, kata CEO BMW Oliver Zipse.
Zipse menyatakan hal tersebut setelah Perdana Menteri China Li Qiang mengunjungi kantor pusat produsen mobil Jerman tersebut di Muenchen pada Rabu (21/6).
"Grup BMW memiliki hubungan yang mendalam dan panjang dengan China," kata Zipse, merujuk sejumlah bidang yang memiliki tujuan bersama seperti kendaraan listrik, dekarbonisasi dan kendaraan terhubung cerdas.
Baca juga: China serukan kolaborasi saling menguntungkan dengan perusahaan Jerman
"Kemitraan kuat antara Grup BMW dan mitra China akan terus memberikan win-win (kemenangan bersama) selama transformasi industri kami," kata dia.
Li memberitahu CEO beberapa perusahaan papan atas Jerman pada Selasa, termasuk Mercedes-Benz, bahwa kurangnya kerja sama antara kedua negara adalah kerugian besar.
China adalah lokasi pengembangan produk terbesar Grup BMW di luar Jerman dan merupakan pasar penjualan inti bagi perusahaan tersebut.
BMW telah mengirimkan lebih dari 791.000 kendaraan ke pelanggan China pada 2022.
Baca juga: China berharap BMW jadi mitra pembangunan berkualitas tinggi
Sumber: Reuters
Zipse menyatakan hal tersebut setelah Perdana Menteri China Li Qiang mengunjungi kantor pusat produsen mobil Jerman tersebut di Muenchen pada Rabu (21/6).
"Grup BMW memiliki hubungan yang mendalam dan panjang dengan China," kata Zipse, merujuk sejumlah bidang yang memiliki tujuan bersama seperti kendaraan listrik, dekarbonisasi dan kendaraan terhubung cerdas.
Baca juga: China serukan kolaborasi saling menguntungkan dengan perusahaan Jerman
"Kemitraan kuat antara Grup BMW dan mitra China akan terus memberikan win-win (kemenangan bersama) selama transformasi industri kami," kata dia.
Li memberitahu CEO beberapa perusahaan papan atas Jerman pada Selasa, termasuk Mercedes-Benz, bahwa kurangnya kerja sama antara kedua negara adalah kerugian besar.
China adalah lokasi pengembangan produk terbesar Grup BMW di luar Jerman dan merupakan pasar penjualan inti bagi perusahaan tersebut.
BMW telah mengirimkan lebih dari 791.000 kendaraan ke pelanggan China pada 2022.
Baca juga: China berharap BMW jadi mitra pembangunan berkualitas tinggi
Sumber: Reuters
Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023
Tags: