Yerusalem (ANTARA) - Israel merencanakan pembangunan 1.000 rumah baru untuk permukiman Eli di Tepi Barat yang diduduki, sebagai tanggapan atas serangan bersenjata Palestina di dekat lokasi tersebut, yang menewaskan empat orang.

"Tanggapan kami terhadap terorisme adalah menyerangnya dengan sekuat tenaga dan membangun tanah kami," kata kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Rabu.

Masih menurut pernyataan dari kantor Netanyahu, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant setuju untuk segera bergerak maju membangun rumah-rumah baru di Eli.

Kelompok pengawas pemukiman Peace Now mengatakan Eli sekarang memiliki sekitar 1.000 rumah. Pengumuman terbaru dari Israel membuka kemungkinan peningkatan dua kali lipat populasi di wilayah yang terletak di Tepi Barat itu.

Tepi Barat adalah salah satu daerah di mana warga Palestina ingin mendirikan negara merdeka.

Namun, Israel telah mendirikan permukiman-permukiman ilegal di Tepi Barat, yang mengalami peningkatan kekerasan akibat terhentinya upaya perdamaian yang didukung AS selama hampir satu dekade.

Pada Selasa (20/6), dua orang bersenjata Hamas membunuh empat warga sipil Israel di luar Eli.

Kelompok Islamis, yang memberitakan penghancuran Israel, menyebut serangan itu sebagai pembalasan atas serangan mematikan Israel di tempat lain di Tepi Barat pada Senin (19/6).


Sumber: Reuters
Baca juga: Jerman kritik Israel atas UU baru terkait permukiman di Tepi Barat
Baca juga: Sekjen PBB: permukiman Israel di Palestina ilegal dan harus dihentikan
Baca juga: Indonesia galang dukungan DK PBB tolak permukiman Israel di Palestina