“Bulan (Juni) ini ada tiga peristiwa penting, bulan lahirnya Bung Karno, hari wafatnya Bung Karno, dan Hari Lahir Pancasila yang digali dan ditemukan oleh Bung Karno. Oleh karena itu, sebagai generasi muda yang menghargai jasa para pahlawan, tidak cukup kita rayakan, tapi itu waktu untuk kita merenungkan apa yang sudah diberikan untuk republik,” kata Komarudin, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Hal tersebut dia sampaikan saat memberikan arahan dalam Apel Akbar Satgas Cakra Buana PDIP di Markas Besar Cakra Buana, Jakarta.
Berikutnya dalam kesempatan yang sama, Komarudin memperkenalkan tujuh orang purnawirawan TNI/Polri yang membantunya membangun soliditas dan kedisiplinan Satgas Cakra Buana.
Mereka adalah Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito, Letjen TNI (Purn) Joppye Onesimus Wayangkau, Laksda TNI (Purn) Yuhastihar, Mayjen TNI Mar (Purn) F. Saud Tambatua, Irjen Pol (Purn) Fakhrizal, Mayjen TNI (Purn) Gunawan Pakki, dan Brigjen TNI Mar (Purn) Donar Philip Rompas.
“Sebelum saya mulai arahan saya, perlu saya perkenalkan dulu tim kerja kita karena dalam organisasi harus membutuhkan tim yang solid. Di hadapan saudara-saudara, ada purnawirawan TNI dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Polri,” ujar dia.
Selanjutnya, Komarudin mengatakan Satgas Cakra Buana yang saat ini semakin bersemangat, kokoh, dan menunjukkan kedisiplinan PDIP tidak bisa dilepaskan dari peran para purnawirawan jenderal itu yang membantunya menjalankan roda organisasi.
“Inilah para jenderal yang mendampingi saya selama dua kali kita melakukan apel akbar di Jakarta. Apel yang dengan tingkat kedisiplinan seperti ini belum ada partai lain yang bisa menandingi,” kata dia.
Selanjutnya, Komarudin juga menyampaikan apresiasi kepada peserta perempuan yang hadir di acara apel Satgas Cakra Buana PDIP itu.
“Acara hari ini juga semakin istimewa karena peserta perempuan semakin banyak. Kepada perempuan-perempuan, masa depan dunia ada di tangan kalian,” ucapnya.