Jakarta (ANTARA News) - Dalam pidato pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum mengungkapkan ke depan partai yang ditinggalkannya ini akan menghadapi banyak ujian.

"Hari-hari ini dan ke depan akan diuji bagaimana etika Partai Demokrat. Apakah partai yang etikanya bersih, yang cerdas dan santun. Akan diuji oleh sejarah apakah Demokrat partai bersih atau korup, partai solutif atau tidak, dan apakah yang tersaji adalah kesantunan politik atau sadisme politik," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Sabtu.

Anas mengungkapkan ujian yang dimaksudnya ini akan terjawab seiring berjalannya waktu dan keadaan. Ia juga memberi selamat dan semangat pada kader-kader Demokrat yang akan terus berjuang di dalam partai.

"Berjuanglah sesuai dengan pilihan yang merdeka," ujarnya.

Bagi dirinya sendiri, Anas menyebut momentum ini merupakan sebuah awal dari langkah-langkah besar.

"Barangkali ada yang berpikir bahwa ini adalah akhir dari segalanya, ada yang meramalkan dan menyimpulkan ini adalah akhir dari segalanya. Hari ini saya nyatakan bahwa ini baru permulaan, sebuah awal langkah-langkah besar," katanya.

Ibarat sebuah buku, lanjutnya, pengunduran dirinya adalah halaman pertama dan masih banyak halaman-halaman berikutnya yang akan ia buka.
(R022)