Medan (ANTARA) - Duta Besar Indonesia untuk Maroko Drs. Hasrul Azwar berharap ke depan ada pertukaran pelajar antara Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) dengan perguruan tinggi di Maroko, sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan.

"Ke depan kami sangat berharap adanya pertukaran pelajar dari UISU nantinya ke Maroko," kata Hasrul Azwar di Medan, Rabu, saat menyampaikan kuliah umum di Auditorium Pusat Administrasi UISU yang dirangkai dengan penandatangan Nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerjasama (MoA) Fakultas Hukum dan Fisip UISU dengan Kedutaan Besar RI untuk Maroko.

Ia menyebutkan hampir lima tahun dirinya sudah melalukan berbagai upaya kerja sama oleh beberapa universitas di Indonesia dengan Maroko.

"Kami berharap adik-adik semua adalah orang yang tidak ada masalah dengan wawasan kebangsaan Indonesia, sehingga dosen atau mahasiswa mempunyai bekal dan kesiapan untuk pertukaran pelajar, terutama bekal terhadap politik keislaman," katanya.

Baca juga: UISU kirim mahasiswa dan dosen ke Malaysia

Baca juga: Panja Komisi X DPR serap aspirasi di Medan


Ia mengatakan, selain dikenal sebagai negeri para ulama dan wali, Maroko juga terkenal dengan negeri para penghapal Al Quran.

Hal itu dibuktikan dengan banyaknya para penghapal Al Quran dari Maroko yang meraih berbagai penghargaan lomba hapalan Al Quran (Musabaqah Tahfizh Al-Quran) tingkat internasional di berbagai negara.

"Model Islam di Maroko menurut saya sudah berkemajuan. Hanya beda mazhab, Islam di Indonesia mayoritas Syafii, sedangkan Islam di Maroko Maliki," katanya.

Sementara Rektor UISU Dr Safrida dalam kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya saat ini terus berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga di luar negeri sebagai upaya menuju perguruan tinggi unggul untuk kelas internasional.

Salah satu caranya adalah, UISU harus mampu mendatangkan salah satu profesor atau dosen-dosen dari berbagai negara termasuk Maroko. Pihaknya berharap rencana dan gagasan tersebut dapat direalisasikan melalui komunikasi dan kerja sama antara UISU dengan Kedutaan Besar RI untuk Maroko.

"Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu dan suksesnya kegiatan kuliah umum ini. Kita berkeinginan untuk kehadiran selanjutnya adanya kuliah umum lainnya dengan universitas tertua di Maroko yang nantinya dapat menjadi dosen tamu di UISU," katanya.*

Baca juga: UISU beri mesin pembuat belacan pada UMKM di Langkat

Baca juga: Tiga dosen UISU terima hibah penelitian Kemendikbudristek