Seoul (ANTARA News) - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un menyaksikan pelatihan militer, kata media pemerintah Sabtu, tindakan ketiga seperti itu dalam beberapa hari pada saat ketegangan meningkat setelah uji coba nuklir ketiga Pyongyang.

Kim, yang didampingi para komandan penting militer, memantau satu pelatihan terbang dan paratroop Tentara Rakyat Korea (KPA), kata kantor berita Korean Central News Agency (KCNA).

"Ia menyeru personil KPA segera melakukan persiapan untuk melakukan tindakan, tetap berada dalam siaga maksimum sepanjang waktu."

"Apabila musuh-musuh melakukan satu provokasi, anda harus memberikan perhatian penuh pada segala kemampuan tempur untuk menghancurkan mereka ... dan menghancurkan pangkalan-pangkalan agresi mereka." katanya yang dikutip KCNA.

Kantor berita itu tidak menyebutkan tanggal kunjungan itu tetapi diperkirakan lawatan terakhir Kim adalah Jumat.

KCNA, Jumat, memberitakan Kim juga menyaksikan satu pelatihan serangan taktis yang digabungkan dengan penembakan peluru tajam.

Pada Kamis, KCNA memberitakan Kim mengunjungi Kesatuan 323 KPA yang diperkirakan adalah Kesatuan rudal anti serangan udara.

Korut pada 12 Februari melancarkan uji coba nuklir ketiganya dalam tujuh tahun dalam yang negara itu katakan adalah satu pembalasan tehadap tindakan permusuhan Amerika Serikat yang memperluas sanksi-sanksi PBB yang ada PBB setelah peluncuran satelitnya Desember tahun lalu.

Sejumlah negara di Dewan Keamanan PBB bersatu mengecam uji coba nuklir itu, dan AS memimpin usul bagi sanksi-sanksi yang lebih keras.

Tetapi Pyongyang mengancam tindakan lebih keras, mengabaikan peringatan-peringatan PBB.

Korut telah dikenakan sanksi-sanksi internasional karena melakukan dua uji coba nuklir tahun 2006 dan 2009, yang keduanya dilakukan setelah peluncuran-peluncuran roket jarak jauh.
(RN/C003)