Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 1.972.216 orang dalam rapat pleno terbuka yang digelar di aula Kampus Institut Teknologi dan Sains Mandala Jember, Jawa Timur, Rabu.

"Sebanyak 1.972.216 orang pemilih tersebut terdiri atas 997.449 pemilih perempuan dan 974.767 pemilih laki-laki yang tersebar pada 248 desa dan kelurahan di Kabupaten Jember," kata anggota KPU Jember Ahmad Hanafi usai rapat pleno terbuka.

Menurutnya, petugas sudah mencermati dengan seksama nama-nama pemilih ganda atau nama pemilih yang sudah tidak lagi berdomisili di Jember karena validasi dilakukan setelah daftar pemilih sementara (DPS) hasil perbaikan.

"Jumlah DPT Pemilu 2024 di Jember berkurang dibandingkan dengan jumlah DPS hasil perbaikan yang tercatat sebanyak 1.978.429 pemilih karena petugas mencoret nama ganda dan pemilih yang meninggal dunia atau hal lainnya," tuturnya.

Baca juga: Jumlah dapil Pemilu 2024 di Jember berubah jadi tujuh

Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU Jember itu optimistis bahwa data DPT Pemilu 2024 tersebut cukup valid, namun tidak menutup kemungkinan masih ada warga yang belum masuk DPT karena berbagai faktor.

"DPT Pemilu 2024 sudah ditetapkan, namun tidak menutup kemungkinan terjadi perubahan karena warga yang belum terdaftar dalam DPT akan dimasukkan DPT tambahan," katanya.

Baca juga: KPU Jember targetkan partisipasi pemilih Pemilu 2024 capai 80 persen

Jumlah DPT Pemilu 2024 lebih banyak dibandingkan pada Pemilu 2019 yang tercatat sebanyak 1.832.142 pemilih, terdiri dari 904.063 pemilih laki-laki dan 928.079 pemilih perempuan.

"Hampir setiap pemilu lima tahunan di Jember, jumlah pemilih perempuan memang lebih banyak dibandingkan pemilih laki-laki sehingga KPU juga menyasar kegiatan sosialisasi kepada kaum perempuan," ujarnya.

Berdasarkan data KPU Jember, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024 sebanyak 7.706 TPS yang tersebar pada 248 desa/kelurahan dengan 31 kecamatan di Jember.

Baca juga: KPU gandeng Universitas Jember untuk minimalkan konflik Pemilu 2024