PPLN Johor Bahru tetapkan 119.491 orang masuk DPTLN Pemilu 2024
20 Juni 2023 22:01 WIB
Tangkapan layar - Rapat pleno terbuka penetapan DPTLN wilayah kerja Johor Bahru yakni Johor, Melaka, Negeri Sembilan dan Pahang di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, Malaysia, Selasa (20/6/2023). (ANTARA/VIrna P Setyorini)
Kuala Lumpur (ANTARA) - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Johor Bahru menetapkan 119.491 orang masuk Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) wilayah kerja Johor, Melaka, Negeri Sembilan dan Pahang untuk Pemilihan Umum 2024.
Ketua PPLN Johor Bahru Ardiyansyah Syahrom, dalam rapat pleno terbuka penetapan DPTLN di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru diikuti secara daring dari Kuala Lumpur, Selasa, mengatakan sebelumnya telah menetapkan 97.885 orang dalam Daftar Pemilih Sementara Luar Negeri (DPSLN) dan 91.905 orang masuk Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP).
Dengan jumlah petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) mencapai 450 orang, mereka tetap mencari data dan mendapatkan 34.356 orang Warga Negara Indonesia (WNI) lagi untuk dapat dimasukkan sebagai DPTLN.
“Jadi itu data untuk DPT pada hari ini 119.491,” kata Ardiyansyah.
Baca juga: Daftar Pemilih Tetap Beijing bertambah
Ia mengatakan proses penetapan DPTLN oleh PPLN Johor Bahru untuk wilayah kerja KJRI Johor Bahru yakni Johor, Melaka, Negeri Sembilan dan Pahang, berpotensi mendapati pemilih ganda, jika didasarkan kepada sistem pendaftaran pemilih (Sidarlih) dengan filter data berdasarkan nomor paspor dan NIK.
Oleh karena itu, menurut Ardiyansyah, selain memperhatikan nomor paspor dan NIK, mereka juga melihat tempat tanggal lahir, verifikasi alamat, untuk memastikan tidak ada data ganda.
Dia mengungkapkan jumlah data pemilih hasil perbaikan data adalah 5.806 orang. Data tersebut bisa berdasarkan nomor paspor yang salah, alamat, tempat tanggal lahir salah.
Rapat pleno terbuka penetapan DPTLN oleh PPLN Johor Bahru diikuti oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen) Sigit Suryantoro Widiyanto, dan perwakilan berbagai partai politik di Malaysia, baik luring maupun daring.
Baca juga: Mahfud MD tekankan pentingnya pendidikan politik cegah politik uang
Ketua PPLN Johor Bahru Ardiyansyah Syahrom, dalam rapat pleno terbuka penetapan DPTLN di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru diikuti secara daring dari Kuala Lumpur, Selasa, mengatakan sebelumnya telah menetapkan 97.885 orang dalam Daftar Pemilih Sementara Luar Negeri (DPSLN) dan 91.905 orang masuk Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP).
Dengan jumlah petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) mencapai 450 orang, mereka tetap mencari data dan mendapatkan 34.356 orang Warga Negara Indonesia (WNI) lagi untuk dapat dimasukkan sebagai DPTLN.
“Jadi itu data untuk DPT pada hari ini 119.491,” kata Ardiyansyah.
Baca juga: Daftar Pemilih Tetap Beijing bertambah
Ia mengatakan proses penetapan DPTLN oleh PPLN Johor Bahru untuk wilayah kerja KJRI Johor Bahru yakni Johor, Melaka, Negeri Sembilan dan Pahang, berpotensi mendapati pemilih ganda, jika didasarkan kepada sistem pendaftaran pemilih (Sidarlih) dengan filter data berdasarkan nomor paspor dan NIK.
Oleh karena itu, menurut Ardiyansyah, selain memperhatikan nomor paspor dan NIK, mereka juga melihat tempat tanggal lahir, verifikasi alamat, untuk memastikan tidak ada data ganda.
Dia mengungkapkan jumlah data pemilih hasil perbaikan data adalah 5.806 orang. Data tersebut bisa berdasarkan nomor paspor yang salah, alamat, tempat tanggal lahir salah.
Rapat pleno terbuka penetapan DPTLN oleh PPLN Johor Bahru diikuti oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen) Sigit Suryantoro Widiyanto, dan perwakilan berbagai partai politik di Malaysia, baik luring maupun daring.
Baca juga: Mahfud MD tekankan pentingnya pendidikan politik cegah politik uang
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023
Tags: