Ternate (ANTARA) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku Utara meluncurkan sekolah lansia di Kota Ternate untuk memberdayakan warga lanjut usia agar tetap produktif.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara Renta Rego dihubungi di Ternate, Selasa, mengatakan tahun ini Maluku Utara mendapatkan tugas membentuk sekolah lansia perdana dan dipusatkan di Kelurahan Togafo. Dipilihnya Kelurahan Togafo sebagai tempat berdirinya sekolah lansia ini bukan tanpa alasan.

"Salah satu pertimbangannya, kami ingin memaksimalkan potensi kelompok lansia yang masih produktif, yaitu para lansia wanita yang memiliki usaha pemecah batu, yang juga dibina oleh Komunitas Ibu Cerdas Indonesia (KICI) wilayah Maluku Utara di Kelurahan Togafo," kata Renta.

Sekolah lansia Maluku Utara “Ringungano” di Kota Ternate digelar pada Senin, 19 Juni 2023 di Kelurahan Togafo, Kecamatan Ternate Barat yang diresmikan Ketua TP PKK Kota Ternate Ny. Marliza M. Tauhid. Nama sekolah lansia Ringongano diambil dari bahasa Ternate yang mempunyai makna lansia yang menjadi harapan.

Baca juga: Menimba ilmu tak kenal usia di sekolah lansia

Oleh karena itu, setelah melalui beberapa tahapan persiapan, hari ini bersama-sama meresmikan Sekolah Lansia BKL Ringungano.

"Besar harapan kami, sekolah lansia ini dapat berjalan dengan baik dan siswa dapat merasakan manfaat dari mengikuti sekolah lansia, karena nantinya para siswa akan mendapatkan materi dari pengajar yang profesional di bidang masing-masing," kata Renta.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Ternate Marliza M. Tauhid saat meluncurkan sekolah lansia menyampaikan pembentukan sekolah lansia ini merupakan salah satu bentuk perhatian dari pemerintah untuk masyarakat, khususnya lansia.

"Untuk itu, saya berharap juga kepada Ketua TP PKK Kecamatan dan Ketua TP PKK Kelurahan Togafo agar mengambil bagian melihat proses secara langsung pelaksanaan sekolah lansia ini," katanya.

Marliza menerangkan pembangunan sekolah lansia di Kelurahan Togafo diharapkan akan terus melahirkan sekolah-sekolah lansia lain di kecamatan lain yang tentunya mampu membentuk lansia tangguh dan Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif dan Bermartabat (SMART).

"Dengan adanya kesempatan ini, diharapkan bagi para siswa untuk memanfaatkan kegiatan sekolah lansia dengan sebaik mungkin, dengan kegiatan yang beragam, juga diharapkan dapat terus memacu lansia untuk semakin berinovasi dan semangat dalam menjalani hari tua," ujar Marliza.

Peluncuran sekolah lansia ini ditandai dengan pemukulan jidor oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara, Ketua TP PKK Kota Ternate, Lurah Togafo, Kepala DPPKB Kota Ternate, Ketua Komunitas Ibu Cerdas Indonesia Wilayah Malut, dan Ketua MUI Kota Ternate.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) disebutkan penduduk lansia sudah mencapai 30,16 juta jiwa pada 2021 atau 11,01 persen, dari populasi penduduk Indonesia. Artinya, Indonesia mendekati angka yang menuju era penduduk menua (ageing population), karena jumlah penduduk lansia sudah melebihi angka 10 persen.

Sementara di Maluku Utara, jumlah penduduk lansia sebesar 7,93 persen atau sebanyak 103.047 jiwa dari 1.299.200 penduduk. Peningkatan penduduk lansia di Indonesia disebabkan oleh gencarnya pembangunan kesehatan dan sosial ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, sehingga usia harapan hidup penduduk mengalami peningkatan.

Baca juga: BKKBN telah mendirikan sekolah lansia pertama di Papua

Baca juga: BKKBN: Sekolah lansia adalah upaya pengembangan program kelanjutusiaan


Mengingat lansia di Indonesia lebih banyak yang memiliki tingkat pendidikan dan perekonomian yang rendah, pemerintah mengembangkan berbagai kebijakan sebagai salah satu upaya komprehensif agar lansia tidak menjadi beban, baik dalam keluarga maupun masyarakat dan dapat menggali potensinya.

Melalui BKKBN, pemerintah membentuk sekolah lansia yang dibangun melalui program Bina Keluarga Lansia (BKL) dengan tujuan untuk mempersiapkan lansia sebagai pribadi yang SMART.

Pembentukan sekolah lansia di Kelurahan Togafo, Kecamatan Ternate Barat ini merupakan sekolah lansia yang pertama di Provinsi Maluku Utara.

Pemilihan Sekolah Lansia di Kelompok BKL Kelurahan Togafo dikarenakan Kelurahan Togafo termasuk dalam salah satu kelurahan yang memiliki jumlah lansia terbanyak, serta agar bisa menjadi sekolahlLansia dengan ciri khas budaya, yang diharapkan dapat menjadi daya tarik dan dikembangkan menjadi contoh bagi kelurahan lain di Kota Ternate maupun di kabupaten/kota lainnya.

Kelompok lansia yang tergabung di sekolah lansia Kelurahan Togafo ini sebanyak 30 orang terdiri atas tiga lansia laki-laki dan 27 lansia perempuan dengan mayoritas masih aktif berkebun dan menjadi pemecah batu.