"Hari ini silaturahmi dengan Mas Gibran, tidak membahas apa pun, kecuali menitipkan teman-teman PKB di sini," kata Muhaimin Iskandar di Solo, Selasa.
Muhaimin berharap PKB dapat berkembang di Solo. Dengan demikian, pada Pemilu 2024 tidak seluruhnya diambil oleh PDI Perjuangan.
"Bagi-bagi. Solo targetnya terisi dapil pokoknya. Minimal lima," katanya.
Terkait dengan pemilu presiden dan wakil presiden, dia mengelaknya karena kiai dewan syuro memintanya untuk tidak terlalu membicarakan masalah pilpres.
"Saya sudah enggak boleh karena terlalu banyak omong. Kiai dewan syuro menasihati supaya tidak banyak ngomongin pilpres, terlalu banyak ngomong," katanya.
Sementara itu, terkait dengan kemungkinan pemasangan Gibran dengan K.H. Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf untuk maju pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah, dia mengatakan bahwa hal itu menjadi harapan PKB.
Pada prinsipnya dia mengaku senang dengan gaya kepemimpinan Gibran.
"Mas Gibran merupakan pemimpin masa depan yang memiliki seni kepemimpinan yang khas, yang beda, pemimpin alternatif. Yang muda beda cara pandang kepemimpinan, Mas Gibran sesuai dengan zamannya," kata Muhaimin.
Pada kesempatan yang sama, Gibran mengatakan bahwa pertemuan tersebut sebatas silaturahmi.
"Mumpung lewat dari Jawa Timur mau ke Magelang. Makan siang saja," katanya.
Mengenai harapan PKB agar Gibran maju bersama Gus Yusuf pada Pilgub Jateng 2024, dia tidak memberikan jawaban pasti. Namun, dia mengaku sudah pernah bertemu dengan Gus Yusuf.
"Saya sudah pernah ke rumahnya juga. Di Magelang. Nanti saja bahasnya, yang menentukan bukan saya," katanya.
Baca juga: PKB: Muhaimin tidak boleh bicara soal pilpres
Baca juga: Wakil Ketua DPR usul dana desa ditambah Rp5 miliar berantas kemiskinan
Baca juga: PKB: Muhaimin tidak boleh bicara soal pilpres
Baca juga: Wakil Ketua DPR usul dana desa ditambah Rp5 miliar berantas kemiskinan