Denpasar (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas panggilan akrabnya, menyebutkan bahwa harga berbagai bahan pokok di pasar yang ada di Bali, stabil.

“Saya senang tadi saya ke Buleleng dan Denpasar, harga di sini kalau di Bali selalu stabil karena wali kotanya dan Pak Gubernurnya jempol dua, jadi kalau ada gejolak (harga) langsung ditangani,” kata Zulhas saat mengunjungi pasar murah di Denpasar, Bali, Selasa.

Berdasarkan data Disperindag Bali, hari Selasa ini diketahui hanya cabai merah yang mengalami kenaikan harga, yaitu dari rata-rata Rp28.333 menjadi Rp32.333 per kilogram atau naik Rp4.000, sementara komoditas lainnya tidak mengalami kenaikan harga jika dibanding hari kemarin.

Seperti beras Bulog yang rata-rata di pasaran Rp9.000 per kg, gula pasir Rp14.000, minyak goreng curah Rp14.100, MinyaKita Rp16.000, telur ayam ras Rp30.933 dan bawang merah Rp30.000, seluruh harga ini tak berbeda dari pantauan Disperindag Bali kemarin.

Baca juga: Kemendag antisipasi ancaman El Nino terhadap stok bahan pokok

Baca juga: Mendag: Pemerintah berkomitmen jaga stabilitas harga bahan pokok


Dalam kegiatan itu Mendag Zulhas membagikan minyak goreng kepada warga sambil menyapa mereka.

Ketika ditanya mengenai kondisi harga di pasar menjelang Idul Adha, ia mengaku masih terkendali, selain Bali salah satunya juga di Maluku.

“Aman terkendali bagus, kemarin saya juga ke Maluku juga sama. Memang kemarin kan telur ayam termurah karena termurah makanya di cutting, jadi perlu waktu. Karena enam bulan lebih di bawah harga HET jadi pada bangkrut kan dipotong ayamnya, perlu waktu untuk recovery,” ujar Zulkifli Hasan.

Pada kesempatan itu Mendag mengunjungi pasar murah di Buleleng yang menyediakan 250 paket bahan pokok yang terdiri atas beras, gula, dan MinyaKita, sementara di Denpasar ia meninjau pasar murah yang menyediakan 150 paket bahan pokok.

Baca juga: Mendag cek harga bahan pokok di pasar Mardika Ambon

Baca juga: Kemendag teken kontrak impor beras 1 juta ton dari India