"Pada tahun 2023, program kader JKN lebih dititikberatkan dengan kegiatan edukasi dan sosialisasi program, seperti program rencana pembayaran bertahap (REHAB), autodebit, dan program lainnya," kata Deputi Direksi Wilayah VI, Dwi Martiningsih pada kegiatan Evaluasi Kinerja Kader JKN BPJS Kesehatan Se-Kedeputian Wilayah VI dan Pelatihan Komunikasi Penagihan yang Efektif Tahun 2023 di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa.
Baca juga: Suka dan duka Sri Daryati jadi kader JKN di 14 desa Grobogan
"Hasil kinerja dari kader JKN adalah wujud nyata terhadap keberlanjutan finansial pelaksanaan program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan, sehingga program mulia ini dapat berjalan dengan baik," katanya.
Bahkan, menurut dia, kader JKN selalu mengusahakan untuk dapat memenuhi target-target dengan baik dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Ia mengatakan upaya tersebut perlu diapresiasi.
Baca juga: BPJS Kesehatan cek efektivitas kader JKN-KIS
Baca juga: Dirut: BPJS Kesehatan fokuskan peningkatan mutu layanan JKN
Ia mengatakan masing-masing desa binaan tersebut terdiri atas sekitar 500 kepala keluarga atau sekitar 1.500 jiwa. Untuk peserta yang menjadi binaan kader JKN adalah peserta pekerja bukan penerima upah (PBPU) dengan kriteria menunggak lebih dari 12-24 bulan dan masyarakat yang belum menjadi peserta JKN.
"Target edukasi kepada peserta binaan kader JKN ditetapkan minimal lima KK/hari. Per Mei 2023, jumlah kunjungan yang telah dilakukan kader JKN di wilayah Kedeputian Wilayah VI sebanyak 29.310 KK binaan," katanya.