Bina Konstruksi PUPR ajukan anggaran 2024 sebesar Rp578 miliar
20 Juni 2023 15:06 WIB
Rapat Dengar Pendapat Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (20/6/2023). ANTARA/Aji Cakti
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengajukan anggaran2024 sebesar Rp578 miliar.
"Pada 2024 dari pagu indikatif sebesar Rp578 miliar, Ditjen bina konstruksi menganggarkan untuk program dukungan manajemen sebesar Rp542,8 miliar dan program pendidikan serta pelatihan vokasi sebesar Rp35,2 miliar," ujar Direktur Jenderal Bina Konstruksi Rachman Arief Dienaputra dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa.
Rachman Arief mengatakan, adapun kegiatan yang diajukan oleh Bina Konstruksi untuk program dukungan manajemen pada tahun depan, antara lain kegiatan pembinaan penyelenggaraan jasa konstruksi, pembinaan kompetensi tenaga kerja konstruksi, pembinaan pengadaan jasa konstruksi.
Kemudian pembinaan kinerja kelembagaan dan dukungan material, peralatan, dan teknologi konstruksi , kegiatan pembinaan sistem manajemen keselamatan konstruksi, serta kegiatan penyelenggaraan layanan dukungan manajemen Eselon I, informasi jasa konstruksi, dan pelaksanaan tugas teknis lainnya.
Sedangkan kegiatan terkait program pendidikan serta pelatihan vokasi pada 2024 yakni penyelenggaraan pelatihan vokasional bidang konstruksi.
"Pada 2024, kami mengajukan usulan tambahan anggaran Ditjen Bina Konstruksi sebesar Rp114 miliar," kata Rachman Arief.
Usulan penambahan anggaran tersebut rencananya dialokasikan untuk percepatan pencetakan tenaga kerja konstruksi, percepatan sertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU), serta Digitalisasi Pengadaan Barang dan Jasa sesuai Strategi Nasional Pencegahan Korupsi - KPK.
Rachman Arief juga memaparkan mengenai realisasi keuangan anggaran Ditjen Bina Konstruksi pada 2023 hingga 16 Juni mencapai 39,2 persen atau Rp230,7 miliar dari total anggaran 2023 sebesar Rp588,7 miliar, dengan realisasi fisik mencapai 39,7 persen.
Tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) pada 2024 yaitu "Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, dengan 7 Prioritas Nasional".
Adapun tujuh prioritas nasional tersebut adalah memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan, kemudian mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan.
Prioritas berikutnya yakni meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing. Lalu revolusi mental dan pembangunan kebudayaan.
Prioritas lainnya memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar, kemudian membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan perubahan iklim.
Prioritas terakhir yakni memperkuat stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan publik.
Baca juga: Bina Konstruksi PUPR catat 89 paket IKN TA 2022-2023 telah terkontrak
Baca juga: Bina Konstruksi PUPR perlu diperkuat untuk antisipasi kecelakaan
"Pada 2024 dari pagu indikatif sebesar Rp578 miliar, Ditjen bina konstruksi menganggarkan untuk program dukungan manajemen sebesar Rp542,8 miliar dan program pendidikan serta pelatihan vokasi sebesar Rp35,2 miliar," ujar Direktur Jenderal Bina Konstruksi Rachman Arief Dienaputra dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa.
Rachman Arief mengatakan, adapun kegiatan yang diajukan oleh Bina Konstruksi untuk program dukungan manajemen pada tahun depan, antara lain kegiatan pembinaan penyelenggaraan jasa konstruksi, pembinaan kompetensi tenaga kerja konstruksi, pembinaan pengadaan jasa konstruksi.
Kemudian pembinaan kinerja kelembagaan dan dukungan material, peralatan, dan teknologi konstruksi , kegiatan pembinaan sistem manajemen keselamatan konstruksi, serta kegiatan penyelenggaraan layanan dukungan manajemen Eselon I, informasi jasa konstruksi, dan pelaksanaan tugas teknis lainnya.
Sedangkan kegiatan terkait program pendidikan serta pelatihan vokasi pada 2024 yakni penyelenggaraan pelatihan vokasional bidang konstruksi.
"Pada 2024, kami mengajukan usulan tambahan anggaran Ditjen Bina Konstruksi sebesar Rp114 miliar," kata Rachman Arief.
Usulan penambahan anggaran tersebut rencananya dialokasikan untuk percepatan pencetakan tenaga kerja konstruksi, percepatan sertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU), serta Digitalisasi Pengadaan Barang dan Jasa sesuai Strategi Nasional Pencegahan Korupsi - KPK.
Rachman Arief juga memaparkan mengenai realisasi keuangan anggaran Ditjen Bina Konstruksi pada 2023 hingga 16 Juni mencapai 39,2 persen atau Rp230,7 miliar dari total anggaran 2023 sebesar Rp588,7 miliar, dengan realisasi fisik mencapai 39,7 persen.
Tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) pada 2024 yaitu "Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, dengan 7 Prioritas Nasional".
Adapun tujuh prioritas nasional tersebut adalah memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan, kemudian mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan.
Prioritas berikutnya yakni meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing. Lalu revolusi mental dan pembangunan kebudayaan.
Prioritas lainnya memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar, kemudian membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan perubahan iklim.
Prioritas terakhir yakni memperkuat stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan publik.
Baca juga: Bina Konstruksi PUPR catat 89 paket IKN TA 2022-2023 telah terkontrak
Baca juga: Bina Konstruksi PUPR perlu diperkuat untuk antisipasi kecelakaan
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023
Tags: