Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, pada Jumat pagi meresmikan pembangunan Rumah Sakit Pekerja di Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Cakung, Jakarta Utara, yang ditargetkan rampung 17 Agustus 2013.

"Ide pembangunan RS Pekerja ini datang dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika itu berada di Batam, yang menginginkan adanya rumah sakit khusus bagi para buruh terutama di suatu kawasan industri. Sekarang sudah bisa direalisasikan," kata Dahlan pada acara pemasangan tiang pancang Rumah Sakit Pekerja di Kantor Pusat PT KBN (Persero), Jakarta.

Pembangunan Rumah Sakit Pekerja ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi pekerja di wilayah industri KBN.

Menurut Direktur Utama KBN, Sattar Taba, proyek pembangunan Rumah Sakit Pekerja nilainya sekitar Rp65 miliar dengan biaya pengadaan peralatan kesehatan Rp40 miliar serta dana cadangan untuk membeli ambulance dan yang lainnya Rp5 miliar.

Satar mengatakan, dana pembangunan rumah sakit itu berasal dari program tanggung jawab sosial beberapa perusahaan negara yakni KBN, PT Jamsostek Persero, PT Askes Persero, PT Binakarya, PT Nindya Karya Persero, dan PT Indrakarya.

Rumah Sakit Pekerja, kata dia, akan menjalankan fungsi pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, pelayanan penunjang nonmedis, mulai dari unit rawat jalan, gawat darurat, rawat intensif, bedah sentral, dan rawat inap.

Gedung rumah sakit yang dirancang terdiri atas delapan lantai dan 184 tempat tidur, ia melanjutkan, juga akan memiliki fasilitas penunjang medik seperti laboratorium, fisioterapi, radiologi, dan rekam medik serta fasilitas penunjang nonmedik seperti farmasi, gizi, binatu, kamar jenazah, serta ambulance.

(R017)