MotoGP
Miller optimistis bisa patahkan dominasi Ducati di MotoGP
20 Juni 2023 11:22 WIB
Pebalap Red Bull KTM Jack Miller melaju dalam sesi kualifikasi MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, Hohenstein-Ernstthal dekat Chemnitz, Jerman Timur, 17 Juni 2023. (ANTARA/AFP/RONNY HARTMANN)
Jakarta (ANTARA) - Pebalap tim Red Bull KTM Jack Miller mengatakan dirinya masih optimistis bisa mematahkan dominasi tim pabrikan dan satelit Ducati pada persaingan MotoGP musim ini.
"Ya, mereka memang (berada dalam performa) bagus saat ini, dan itu tidak diragukan lagi. Tapi, mereka tidak akan selalu (berada dalam penampilan) yang selalu baik. Kami akan mengejar mereka," kata Miller, dikutip dari laman resmi MotoGP, Selasa.
Podium GP Jerman akhir pekan lalu dihiasi oleh tiga pebalap Ducati yakni Jorge Martin (Prima Pramac), Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), dan Johann Zarco (Prima Pramac).
Sementara, Miller finis di posisi keenam pada balapan utama, dengan dua pebalap Ducati lainnya berada di atasnya yakni Marco Bezzecchi dan Luca Marini (Mooney VR46).
Pebalap asal Australia itu menilai KTM telah menunjukkan bahwa mereka memiliki kekuatan untuk mengalahkan Ducati pada tahun 2023. Di Jerman, Miller tak hanya masuk dalam daftar enam besar, namun ia juga menancapkan RC16-nya hingga finis di posisi ketiga dalam balapan Sprint.
Baca juga: Miller buat rekor baru di MotoGP Portugal, Pol Espargaro "crash" parah
Rekan satu timnya, Brad Binder, juga berpotensi untuk menjadi salah satu yang terdepan di balapan utama, namun gagal usai ia terjatuh di tikungan 8 Sirkuit Sachsenring.
"Kami adalah satu-satunya pebalap yang tidak mengeluh tentang sepeda motor kami dan kami benar-benar mencoba melakukan sesuatu untuk memperbaikinya," kata Miller, bicara soal berbagai insiden kecelakaan tim lain dan para pebalap yang mengeluhkan kinerja motornya.
"Sementara semua pebalap hanya mengeluh dan mengatakan bahwa sepedanya payah. Ya, tapi, mengapa itu payah, saya pikir itu adalah karena ulah mereka sendiri... Jadi lebih baik diam dan lanjutkan pekerjaan kalian sebagai pebalap, karena tim sudah bekerja keras," imbuhnya.
Bicara soal performa motor, beberapa tim terlihat cukup kesulitan dengan motor mereka di MotoGP musim ini, termasuk Honda, Yamaha, dan Aprilia.
Baca juga: Jorge Martin juara MotoGP Jerman setelah menangi duel dengan Bagnaia
Takaaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu) adalah satu-satunya perwakilan Honda di GP Jerman, menyusul Marc Marquez dan Joan Mir (Repsol Honda Team), serta Alex Rins (LCR Honda Castrol) yang semuanya cedera.
Sementara untuk Yamaha, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha) masing-masing melewati garis di P13 dan P12 di balapan utama GP Jerman.
Lebih lanjut, Miguel Oliveira (CryptoDATA RNF) adalah finisher tertinggi Aprilia di P10, dengan Aleix Espargaro (Aprilia Racing) menggambarkan situasi mereka menurun dan "tidak memiliki level yang baik".
Sementara itu, putaran kedelapan MotoGP akan berlanjut di Sirkuit TT Assen Belanda, akhir pekan ini.
Baca juga: Andrea Dovizioso dinobatkan sebagai legenda MotoGP
Baca juga: MotoGP Perancis pecahkan rekor penonton terbanyak sepanjang sejarah
"Ya, mereka memang (berada dalam performa) bagus saat ini, dan itu tidak diragukan lagi. Tapi, mereka tidak akan selalu (berada dalam penampilan) yang selalu baik. Kami akan mengejar mereka," kata Miller, dikutip dari laman resmi MotoGP, Selasa.
Podium GP Jerman akhir pekan lalu dihiasi oleh tiga pebalap Ducati yakni Jorge Martin (Prima Pramac), Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), dan Johann Zarco (Prima Pramac).
Sementara, Miller finis di posisi keenam pada balapan utama, dengan dua pebalap Ducati lainnya berada di atasnya yakni Marco Bezzecchi dan Luca Marini (Mooney VR46).
Pebalap asal Australia itu menilai KTM telah menunjukkan bahwa mereka memiliki kekuatan untuk mengalahkan Ducati pada tahun 2023. Di Jerman, Miller tak hanya masuk dalam daftar enam besar, namun ia juga menancapkan RC16-nya hingga finis di posisi ketiga dalam balapan Sprint.
Baca juga: Miller buat rekor baru di MotoGP Portugal, Pol Espargaro "crash" parah
Rekan satu timnya, Brad Binder, juga berpotensi untuk menjadi salah satu yang terdepan di balapan utama, namun gagal usai ia terjatuh di tikungan 8 Sirkuit Sachsenring.
"Kami adalah satu-satunya pebalap yang tidak mengeluh tentang sepeda motor kami dan kami benar-benar mencoba melakukan sesuatu untuk memperbaikinya," kata Miller, bicara soal berbagai insiden kecelakaan tim lain dan para pebalap yang mengeluhkan kinerja motornya.
"Sementara semua pebalap hanya mengeluh dan mengatakan bahwa sepedanya payah. Ya, tapi, mengapa itu payah, saya pikir itu adalah karena ulah mereka sendiri... Jadi lebih baik diam dan lanjutkan pekerjaan kalian sebagai pebalap, karena tim sudah bekerja keras," imbuhnya.
Bicara soal performa motor, beberapa tim terlihat cukup kesulitan dengan motor mereka di MotoGP musim ini, termasuk Honda, Yamaha, dan Aprilia.
Baca juga: Jorge Martin juara MotoGP Jerman setelah menangi duel dengan Bagnaia
Takaaki Nakagami (LCR Honda Idemitsu) adalah satu-satunya perwakilan Honda di GP Jerman, menyusul Marc Marquez dan Joan Mir (Repsol Honda Team), serta Alex Rins (LCR Honda Castrol) yang semuanya cedera.
Sementara untuk Yamaha, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha) masing-masing melewati garis di P13 dan P12 di balapan utama GP Jerman.
Lebih lanjut, Miguel Oliveira (CryptoDATA RNF) adalah finisher tertinggi Aprilia di P10, dengan Aleix Espargaro (Aprilia Racing) menggambarkan situasi mereka menurun dan "tidak memiliki level yang baik".
Sementara itu, putaran kedelapan MotoGP akan berlanjut di Sirkuit TT Assen Belanda, akhir pekan ini.
Baca juga: Andrea Dovizioso dinobatkan sebagai legenda MotoGP
Baca juga: MotoGP Perancis pecahkan rekor penonton terbanyak sepanjang sejarah
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: