Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat, pendapatan asli daerah (PAD) pada sektor pariwisata di wilayah ini turun sekitar 50 persen, selama pandemi COVID-19.
Baca juga: Kemenperin revitalisasi sentra IKM untuk memompa ekonomi daerah
Lalu pajak dari sektor perhotelan pun menurun hampir 50 persen. Pada 2019, PAD dari hotel didapat sebesar Rp18 miliar, sedangkan pada tahun 2020 PAD dari hotel hanya didapat Rp9,8 miliar.
Walaupun baru 16 tahun sebagai daerah otonom, Gubernur Ridwan Kamil mengapresiasi kinerja Pemda Kabupaten Bandumg Barat dengan tetap menjaga pertumbuhan ekonomi sehingga bisa menyentuh angka 5 persen.
"Atas nama Pemprov Jabar, kami menghaturkan selamat Hari Jadi ke -16 untuk KBB. Di usia yang muda ini prestasi luar biasa, ekonomi juga saya lihat sangat meningkat berkat kekompakan eksekutif, legislatif. Pertumbuhan ekonominya bisa tembus lebih dari 5 persen yang sebelumnya turun," tuturnya.
Dalam Rapat Paripurna Istimewa, Gubernur Ridwan Kamil juga berpesan kepada eksekutif dan legislatif untuk menjaga kondusivitas daerah pada Pemilu 2024.
"Tahun depan tahun politik, KBB sudah terkenal sangat kondusif titip ke Forkompimda prestasi ini dijaga sehingga bisa lancar siapapun nanti yang terpilih sudah takdirnya.
Baca juga: Garuda Indonesia adakan SOTF untuk hidupkan sektor pariwisata
Ia menyadari keberhasilan menjaga prestasi merupakan hasil kolaborasi dari berbagai elemen.
"Karena tidak bisa dipungkiri bahwa berbagai keberhasilan dan prestasi yang kita torehkan selama ini merupakan hasil kerja keras dan kerja sama kita semua, " kata Hengky,
Menurut Bupati, dengan semangat untuk terus bangkit bergerak berjuang bersama, Bandung Barat mampu menjadi salah satu daerah yang unggul dan mampu bersaing menghadapi berbagai tantangan kehidupan yang semakin kompleks.
"Konsep gotong royong menjadi pemantik untuk mengobarkan semangat bersama dalam pembangunan Kabupaten Bandung Barat," kata Hengky.