Jakarta (ANTARA) - Head of Digital Business BCA Digital Edwin Tirta mengatakan, frekuensi transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Blu by BCA Digital (blu) telah tembus 700.000 transaksi per Mei 2023.

“Bahkan bulan Mei kemarin, transaksi QRIS kami itu secara frekuensi mencapai lebih dari 700 ribu transaksi sebulan, untuk transaksi QRIS-nya,” kata Edwin, di Jakarta, Senin.

Edwin menjelaskan, peningkatan frekuensi transaksi itu kemungkinan disebabkan adanya hari besar keagamaan seperti Hari Raya Idul Fitri pada April-Mei lalu.

Pencapaian tersebut merupakan salah satu bukti masyarakat Indonesia saat ini mulai membiasakan diri untuk menggunakan layanan perbankan digital.

Merespons adanya perubahan preferensi masyarakat tersebut, Blu saat ini tengah terus berinovasi menambahkan fitur-fitur yang mampu membantu masyarakat dalam mengelola keuangannya. Salah satu fitur tersebut yakni bluSaving.

“Kita kan punya namanya bluSaving, bluSaving kita itu kenapa kita concern dengan pengelolaan keuangan, kata ingin dukung literasi keuangan di seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, strategi Blu dalam menembus pasar perbankan digital saat ini, yaitu dengan menambahkan bluInvest yang memberikan ruang bagi para nasabah untuk berinvestasi melalui aplikasi Blu.

Edwin menilai inovasi-inovasi tersebut sejalan dengan target segmen Blu yang menyasar nasabah dari lapisan milenial.

“Kita ingin dukung literasi keuangan di seluruh masyarakat Indonesia, dimana segmennya blu itu kan diminta untuk menyasar usia milenial mungkin usianya 40-60 ke bawah, nah untuk itu kita harus berpikir tidak hanya bagaimana menguntungkan perusahaan, tapi bagaimana kita bersama-sama dengan para nasabah untuk tumbuh bersama,” ujarnya pula.
Baca juga: BCA: Peningkatan batas saldo uang elektronik bisa tingkatkan konsumsi