Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama menegaskan bahwa dalam penyediaan dan pengawasan katering/konsumsi bagi jamaah haji Indonesia telah melibatkan para ahli gizi dari Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung.

"Menu ini juga sudah melalui pembahasan dengan ahli gizi dari Kementerian Kesehatan," ujar Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat, Dodo Murtado di Jakarta, Senin.

Pernyataan tersebut sekaligus menepis informasi di media sosial yang menyebut bahwa layanan makanan bagi jamaah, khususnya sarapan, tidak memenuhi gizi.

Baca juga: Pengawasan konsumsi jamin katering jamaah haji penuhi standar gizi

Dodo mengatakan jamaah mendapatkan tiga kali makan, yakni makan pagi, siang dan malam selama di Mekah. Menu sarapan yang awalnya hanya disajikan dalam bentuk roti, tahun ini diberikan berupa nasi, lauk, dan air mineral.

Menurutnya, sarapan pagi berupa roti atau makanan ringan sudah dievaluasi. Hal itu, tidak sesuai dengan kebiasaan jamaah calon haji Indonesia yang umumnya sarapan dengan nasi.

"Berdasarkan penjelasan tim pengawas katering, menu sarapan yang disajikan ini setidaknya sudah memenuhi karbohidrat dan protein yang dibutuhkan jamaah untuk mendapatkan tenaga," ujar dia.

Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga 18 Juni 2023, pukul 24.00 WIB, jamaah gelombang II yang telah tiba di Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah berjumlah 76.121 orang atau 198 kelompok terbang hingga hari ke-28 operasional penyelenggaraan haji.

Baca juga: Dapur katering siap sajikan menu nusantara untuk jamaah Indonesia

Baca juga: Menag cek katering penyedia konsumsi haji minta dievaluasi


"Kedatangan jamaah haji kuota tambahan di Bandara AMAA Madinah sebanyak 1.777 orang atau enam kloter. Sehingga, total kedatangan jamaah calon haji Indonesia di Arab Saudi berjumlah 179.211 orang atau 466 kelompok terbang," kata Dodo.

Sementara peserta ibadah haji khusus yang telah tiba di Madinah berjumlah 8.360 orang yang tergabung dalam 92 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).

Adapun total calon haji yang wafat di Arab Saudi sebanyak 83 orang, dengan rincian jamaah yang wafat di Mekah sebanyak 49 orang, di Madinah 31 orang, dan di Jeddah tiga orang.