Samarinda (ANTARA News) - Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Eko Sutrisno menyatakan Provinsi Kalimantan Timur patut menjadi contoh daerah lain dalam proses kenaikan pangkat pegawai negeri sipil karena mampu melakukan penyerahan kenaikan pangkat dua bulan lebih awal.
Secara nasional, kata Eko Sutrisno di Samarinda, Rabu (20/2), BKN memiliki jaringan dengan komunitas BKD se-Indonesia sehingga apabila BKN memberikan penghargaan kepada BKD Kaltim, maka wajar BKD daerah lain termotivasi untuk bersaing menjadi yang terbaik.
BKD Kaltim melakukan proses penyerahan kenaikan pangkat PNS per 1 April 2013 atau diberikan dua bulan lebih awal.
"Dengan apa yang telah dilakukan BKD Kaltim, wajar jika daerah ini menjadi contoh bagi daerah lain. Kami juga akan memberikan penghargaan atas sukses ini," kata Eko Sutrisno, usai penyerahan SK Kenaikan Pangkat di lingkungan Pemprov Kaltim dan Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Kaltim, di Lamin Etam Samarinda.
Seluruh daerah, lanjut dia, dapat berkompetisi untuk terus meningkatkan kinerja pemerintahan yang lebih berkualitas.
Apalagi, kata Eko Sutrisno, BKN memiliki kantor regional di masing-masing wilayah yang berhak melakukan penilaian, sehingga dapat diketahui daerah mana yang patut mendapatkan penghargaan dari BKN atas kinerja yang telah dilakukan.
"Sukses Kaltim ini harus diketahui seluruh BKD seluruh Indonesia. Apalagi, rekan-rekan media dapat memberikan informasi ini ke publik, tentu Kaltim akan menjadi contoh daerah lain," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Farid Wadjdy menyerahkan Surat Keputusan (SK) kenaikan pangkat bagi 937 Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk periode 1 April 2013 yang disaksikan langsung Kepala Badan Kepegawaian Nasional Eko Sutrisno.
SK bagi 937 PNS daerah yang diserahkan itu terdiri dari 622 pegawai di lingkungan Pemprov Kaltim, kemudian sebanyak 315 pegawai dari lingkungan pemerintahan di kabupaten maupun kota se-Kaltim.
(A053/A041)
Kepala BKN nilai Kaltim patut jadi contoh
21 Februari 2013 06:44 WIB
ilustrasi kartu PNS elektronik (FOTO ANTARA/Darwin Fatir)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: