Pontianak (ANTARA) - Wakil Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Sujiwo mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus berupaya menjaga tradisi prestasi olahraga di kabupaten itu, dengan meningkatkan kemampuan atlet di setiap kecamatan.

"Kami bersama DPRD sedang mencarikan formulasinya agar bagaimana semua cabang olahraga di Kubu Raya terus bergairah. Di antaranya kita melakukan verifikasi mana cabang yang paling potensial untuk kemudian dilakukan pembinaan secara baik," kata Sujiwo di Sungai Raya, Minggu.

Menurutnya, Kabupaten Kubu Raya merupakan salah satu daerah ‘gudang atlet’ di Kalimantan Barat. Sejak masih bergabung dengan Kabupaten Pontianak, atlet-atlet Kubu Raya selalu membayangi atlet Kota Pontianak dalam merajai berbagai kompetisi olahraga di tingkat provinsi.

"Saat itu gudang atletnya di Sungai Raya, Sungai Kakap, Sungai Ambawang, dan Rasau Jaya. Nah, seyogyanya begitu mekar seharusnya gudang atletnya itu ya ada di Kubu Raya ini," tuturnya.

Sujiwo menyebut kunci dari sebuah prestasi adalah konsistensi dalam pembinaan atlet sejak usia dini. Sebab menurutnya, tidak ada atlet yang hebat tanpa proses pelatihan dan kompetisi yang intens.

Karena itu, ia mengajak para guru di sekolah-sekolah untuk melakukan identifikasi terhadap para pelajar yang punya potensi. Sehingga nantinya dapat dilakukan pembinaan secara intensif.

"Kunci utama untuk membentuk suatu atlet yang andal itu tidak bisa sekonyong-konyong. Semua ada proses latihannya. Makanya di sekolah-sekolah galakkan terus latihan-latihan dengan sarana yang ada," katanya.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Kubu Raya Rini Kurnia Solihat menjelaskan pada kegiatan Popda Kalbar 2-23, pihaknya mengutus kontingen Kubu Raya terdiri dari 60 atlet, 21 ofisial, dan 14 panitia pendamping.

Ia menyebut para atlet akan bertanding di sepuluh cabang olahraga, yakni atletik, karate, renang, panahan, taekwondo, wushu, kempo, balap sepeda, panjat tebing, dan angkat besi.

"Kegiatan ini sangat positif bagi pelajar. Di antaranya menjadi sarana pembibitan dan pembinaan atlet usia dini sekaligus untuk meningkatkan jiwa kompetisi," katanya.