Bandung (ANTARA) - Tim Stasiun Geofisika Bandung BMKG akan melakukan pengamatan hilal Zulhijah 1444 Hijriah/2023 M, di Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung (Unisba), Jalan Taman Sari Kota Bandung, Jawa Barat, Ahad (18/6), yang dipimpin langsung oleh Kepala Stasiun Geofisika Bandung Dr. Teguh Rahayu, S.Kom, M.M.

"Akan hadir pula untuk melakukan pengamatan hilal bersama kami di Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung, seperti dari Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Badan Hisab Rukyat Daerah Provinsi Jawa Barat dan perwakilan Unisba," kata Teguh Rahayu di Bandung, Ahad.

Ia mengatakan pemantauan hilal hari ini bertujuan mengamati pergantian bulan baru dalam kalender Islam dengan memanfaatkan teleskop/teropong terkomputerisasi yang dipadukan dengan teknologi informasi.

Ketika pengamatan dilaksanakan, kecerlangan cahaya hilal akan direkam oleh detektor yang dipasang pada teleskop yang secara otomatis mengikuti berubahnya posisi bulan di ufuk barat.

Stasiun Geofisika Bandung menyampaikan informasi hilal saat matahari terbenam sebagai penentu awal bulan Zulhijah 1444 H/2023 Masehi.

Akan tetapi, kata Teguh Rahayu, masyarakat diminta menunggu hasil resmi pemerintah melalui keputusan sidang isbat yang akan diumumkan pada Ahad malam.

Berdasarkan data prakiraan cuaca pada tanggal 18 Juni 2023 di wilayah Bandung, Jawa Barat, pada Ahad siang hingga malam hari diperkirakan dalam kondisi berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang.

Selain itu, masyarakat luas dapat ikut melihat hilal penentu awal Zulhijah 1444 H hari Ahad, 18 Juni 2023 pada sore hingga petang, secara langsung online (live streaming) dengan mengakses laman BMKG http://www.hilal.bmkg.go.id/livestream.