Jakarta (ANTARA News) - Kurs nilai tukar rupiah pada Rabu sore bergerak menguat sebesar 18 poin dipicu intervensi Bank Indonesia (BI) di pasar uang.

Kurs nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksi antarbank di Jakarta pada Rabu sore bergerak menguat nilainya sebesar 18 poin menjadi Rp9.682 dibanding sebelumnya di posisi Rp9.700 per dolar AS.

"Penguatan rupiah terhadap dolar AS dipicu intervensi BI sehingga nilai tukar domestik kembali di bawah Rp9.700 per dolar AS," ujar pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova di Jakarta, Rabu.

Ia mengemukakan bahwa minimnya sentimen positif di pasar uang membuat BI mengambil langkah itu di tengah kondisi ekonomi negara-negara maju yang masih melambat.

"Hasil data produk domestik bruto (PDB) AS, negara-negara Eropa, dan Jepang terkontraksi," kata dia.

Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih menambahkan, untuk minggu ketiga Februari, diperkirakan nilai tukar rupiah cenderung melemah dengan pertimbangan kekhawatiran terhadap defisit neraca perdagangan yang masih berlanjut.

"Diproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp9.650--Rp9.720 per dolar AS, namun tetap dengan penjagaan BI," kata dia.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Rabu (20/2) tercatat mata uang rupiah bergerak menguat nilainya menjadi Rp9.704 daripada posisi sebelumnya Rp9.713 per dolar AS.

(KR-ZMF)