BMKG juga memprakirakan musim kemarau yang sudah dirasakan di beberapa wilayah Indonesia akan berlangsung lebih panjang dari tahun sebelumnya karena dipicu El-Nino.
Baca juga: BMKG: Dampak El Nino tidak berpengaruh signifikan di Sulteng
Baca juga: Pakar: Hay dan silase jadi solusi pakan ternak hadapi El Nino
"Peringatan dini terkait beberapa faktor tersebut dapat dipantau melalui situs BMKG, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM)," ujar dia.
Suharyanto juga meminta agar seluruh kebutuhan terkait penanganan karhutla dapat diidentifikasi, mulai dari kesiapan personel, ketersediaan peralatan, logistik untuk pemadaman darat maupun udara. Apabila perlu, segala kebutuhan tersebut dapat diusulkan kepada pemerintah pusat.
"Saya juga mengajak seluruh pihak yang termasuk dalam unsur pentahelix (pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media) dapat bersinergi secara efektif dan efisien dalam penanganan karhutla," tuturnya.
Baca juga: Jawa Barat minta petani percepat waktu tanam antisipasi dampak El Nino
Baca juga: HKTI mengedukasi budi daya sorgum cocok hadapi El Nino
Baca juga: Pemerintah siapkan 15 pesawat untuk atasi bencana karhutla