Medan (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik memprediksi 800 warga Sumatera Utara per tahun mengalami aneurisme atau penonjolan pembuluh darah otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah.

"Dari sekitar 14,5 juta jumlah penduduk Sumut, ada 800 orang di antaranya kami prediksi mengalami aneurisme, jumlah itu tinggi sekali," ujar Ahli Bedah Syaraf Vaskular dr M Ihsan Z Tala SpBS (K) di Medan, Jumat.

Bahkan, menurut Ihsan, 50 persen dari pasien tersebut meninggal sebelum mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sebab penyakit tersebut tidak diketahui sebelum diperiksa atau sudah tingkat penyakit besar.

Namun, kata Ihsan adanya perkembangan metode pengobatan aneurisme dan informasi lebih cepat di RSUP H Adam Malik, masyarakat mulai sadar untuk datang ke rumah sakit demi menyembuhkan aneurisme yang dideritanya.

"Untuk itu kami mempersiapkan diri baik dari segi fasilitas maupun SDM (Sumber Daya Manusia) untuk melakukan pengobatan aneurisme tersebut," ujarnya.

Baca juga: RSUP H Adam Malik siap bersaing di ASEAN dalam penyembuhan aneurisme
Baca juga: RSUP Adam Malik operasi pemisahan bayi dempet dada dan perut


Setidaknya sampai Mei 2023, tim bedah saraf RSUP HAM sendiri sudah mengerjakan sembilan kasus aneurisme dengan metode "clipping" atau operasi buka tempurung kepala dan satu kasus dengan metode "coiling" kateterisasi melalui paha.

"Kami memprediksi warga Kabupaten/Kota Sumut bahkan Aceh dirujuk ke rumah sakit ini dalam pengobatan aneurisme," tutur Ihsan.

Sementara itu, Ahli bedah saraf vaskular dr Muhammad Ari Irsyad MKed SpBS (FBSVas) menambahkan RSUP HAM bertekat sebagai pusat layanan rujukan paripurna untuk penyakit stroke, sehingga angka kecacatan dan kematian akibat penyakit ini dapat berkurang.

"Dengan semakin majunya metode diagnostik dan pemahaman tenaga medis tentang penanganan aneurisme ini, maka banyak kasus bisa segera dirujuk ke RSUP HAM dan membuat hasilnya menjadi lebih baik,” katanya.

Baca juga: Kelainan syaraf otak bisa ditangani di Surabaya
Baca juga: Pakar: deteksi hidrosefalus sejak dalam kandungan
Baca juga: RS Paru Jember sukses operasi perdana bedah saraf aneurisma otak